Page 102 - BKSN 2021 (1)
P. 102

perkenalan ini, Yesus menegaskan diri-Nya sebagai Anak Allah, yang
                datang  mendekati  dan  menyertai  para  murid yang  sedang  berada
                dalam situasi sulit dan berbahaya yang disimbolkan oleh gelombang
                laut yang tinggi.
            4.  Menanggapi perkenalan diri Yesus, Petrus yang mewakili para murid
                berkata, “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-
                Mu berjalan di atas air” (ay. 28). Kata-kata ini menyiratkan keragu-
                raguan Petrus, tetapi sekaligus imannya. Yesus lalu menyuruh Petrus
                untuk datang. Petrus pun turun dari perahu dan berjalan di atas air
                untuk mendapatkan Yesus. Namun, ketika merasakan tiupan angin,
                ia menjadi panik, takut, dan mulai tenggelam. Dia lalu berseru minta
                tolong kepada Yesus, “Tuhan, tolonglah aku!” (ay. 30). Seruan minta
                tolong ini sebenarnya merupakan ungkapan iman di tengah ketakut-
                an.  Permohonan  Petrus  dikabulkan  Yesus  yang  lalu  mengulurkan
                tangan-Nya  dan  memegang  murid-Nya  itu  supaya  tidak  semakin
                tenggelam. Tindakan “mengulurkan tangan” ini mengingatkan akan
                kepercayaan pemazmur kepada Allah yang membebaskan orang dari
                bencana, “Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, mena-
                rik aku dari banjir” (Mzm. 18:16); atau, “Ulurkanlah tangan-Mu dari
                tempat tinggi, bebaskanlah aku dan lepaskanlah aku dari banjir, dari
                tangan orang-orang asing” (Mzm. 144:7).
            5.  Pengalaman para murid – melihat Yesus berjalan di atas air, melihat
                Yesus memanggil Petrus untuk datang kepada-Nya dengan berjalan
                di atas air,  melihat Yesus  mengulurkan  tangan-Nya untuk  menye-
                lamatkan Petrus yang hampir tenggelam, dan melihat Yesus mereda-
                kan angin sakal – membuat mereka mengakui dan menyembah Ye-
                sus sebagai Anak Allah. “Sesungguhnya Engkau Anak Allah” (ay. 33).
                Status Yesus sebagai Anak Allah sebelumnya diwartakan oleh suara
                dari surga (Mat. 3:17), dan akan muncul lagi dalam pengakuan Petrus
                (Mat. 16:16) serta dalam pengakuan kepala pasukan Romawi (Mat.
                27:54). Jadi, identitas Yesus sebagai Anak Allah, yang mengungkap-
                kan kedekatan relasi-Nya dengan Allah, mendapat perhatian penting
                dalam Injil Matius.










            100   Pendalaman Kitab Suci untuk Dewasa/Lingkungan
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107