Page 131 - BKSN 2021 (1)
P. 131
1. Apa yang dilakukan Yesus setelah memerintahkan para murid untuk
pergi mendahului-Nya? Lihat ay. 23.
2. Apa yang membuat para murid panik, dan apa yang dilakukan Yesus
ketika melihat murid-murid-Nya diombang-ambingkan gelombang
tinggi karena angin sakal? Lihat ay. 24-25.
3. Apa reaksi para murid melihat Yesus datang kepada mereka dengan
berjalan di atas air, dan bagaimana Yesus memperkenalkan diri-
Nya? Lihat ay. 26-27.
4. Apa tanggapan Petrus setelah Yesus memperkenalkan diri-Nya? Apa
reaksi Petrus ketika hampir tenggelam, dan apa tanggapan Yesus?
Lihat ay. 28-30.
Penjelasan Teks
Setelah mendengarkan diskusi dan jawaban peserta, pendamping mem-
berikan penegasan dengan menyampaikan beberapa poin di bawah ini.
1. Penginjil Matius mengisahkan Yesus naik ke sebuah bukit untuk
berdoa setelah membuat mukjizat memberi makan orang banyak
hanya dari lima roti dan dua ikan (Mat. 14:13-21). Di bukit yang ter-
letak di sekitar Danau Galilea itu, Yesus berdoa seorang diri sepan-
jang malam. Ia menjalin komunikasi dengan Bapa-Nya yang menjadi
sumber kekuatan dalam menjalankan misi pengutusan mewartakan
Kerajaan Allah dan dalam memperlihatkan kedatangan-Nya. Menga-
pa harus di sebuat bukit? Dalam Perjanjian Lama, bukit atau gunung
merupakan tempat favorit bagi para tokoh besar dalam sejarah Israel
untuk berdoa. Musa (Kel. 32:30-34) dan Elia (1 Raj. 19), misalnya, ber-
doa di Gunung Sinai (atau Horeb).
2. Perhatian kemudian diarahkan kepada para murid Yesus. Mereka
dilukiskan sedang panik karena diombang-ambingkan gelombang
tinggi lantaran angin sakal. Melihat murid-murid-Nya berada dalam
situasi yang sulit dan berbahaya, Yesus mendatangi mereka dengan
berjalan di atas air, lalu menenangkan mereka. Yesus seperti seorang
sahabat sejati, sebab Ia mendatangi, menenangkan, dan menyertai
sahabat-sahabat-Nya yang berada dalam situasi sulit. Dia datang
mendekati dan menolong mereka menjelang pagi seperti yang di-
lakukan Allah sendiri (Mzm. 46:6; Yes. 17:14).
3. Dengan berjalan di atas air, Yesus menunjukkan bahwa Ia tidak takut
dan gentar terhadap keganasan alam. Ia tampil sebagai orang yang
memiliki kuasa atas alam, sebab alam tidak mampu menggoyahkan
Pertemuan Pertama 129