Page 132 - BKSN 2021 (1)
P. 132

diri-Nya.  Namun,  para  murid  berteriak-teriak  karena  takut  ketika
                melihat Yesus berjalan di atas air di tengah gelombang yang tinggi.
                Mereka  mengira  sedang  melihat  hantu.  Dalam  suasana  inilah  Ye-
                sus memperkenalkan diri-Nya, “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”
                Dengan  mengatakan,  “Aku  ini,”  atau  dalam  pengertian  luas,  “Aku
                beserta kalian,” Yesus secara tidak langsung memberikan kekuatan
                bagi mereka yang sedang berada di tengah badai. Ia hadir dan mem-
                beri  mereka  semangat  untuk  menghadapi  badai  tersebut.  Melalui
                perkenalan ini, Yesus menegaskan diri-Nya sebagai Anak Allah, yang
                datang  mendekati  dan  menyertai  para  murid yang  sedang  berada
                dalam situasi sulit dan berbahaya yang disimbolkan oleh gelombang
                laut yang tinggi.
            4.  Menanggapi perkenalan diri Yesus, Petrus yang mewakili para murid
                berkata, “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-
                Mu berjalan di atas air” (ay. 28). Kata-kata ini menyiratkan keragu-
                raguan Petrus, tetapi sekaligus imannya. Yesus lalu menyuruh Petrus
                untuk datang. Petrus pun turun dari perahu dan berjalan di atas air
                untuk mendapatkan Yesus. Namun, ketika merasakan tiupan angin,
                ia menjadi panik, takut, dan mulai tenggelam. Dia lalu berseru minta
                tolong kepada Yesus, “Tuhan, tolonglah aku!” (ay. 30). Seruan minta
                tolong ini sebenarnya merupakan ungkapan iman di tengah ketakut-
                an.  Permohonan  Petrus  dikabulkan  Yesus  yang  lalu  mengulurkan
                tangan-Nya  dan  memegang  murid-Nya  itu  supaya  tidak  semakin
                tenggelam.

            Sharing dan Aksi Nyata
            Setelah penjelasan teks, pendamping mengajak peserta men-sharing-kan
            pengalaman pribadi dan mengungkapkan niat untuk melakukan aksi nya-
            ta dengan bimbingan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Pendamping
            juga perlu mengingatkan peserta agar menggunakan kata “saya” dan bu-
            kan “kita” atau “kami” dalam sharing demi menghindari kesan menggurui
            orang lain.
            1.  Persoalan dan kesulitan apa yang pernah aku alami dan yang mem-
                buat aku marah serta kecewa kepada teman, orang tua, dan Tuhan?
            2.  Apakah aku berani berteriak seperti Petrus, “Tuhan, tolonglah aku!”
                dan membiarkan Tuhan mengulurkan tangan-Nya untuk memban-
                tuku?



            130   Pendalaman Kitab Suci untuk Remaja
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137