Page 139 - BKSN 2021 (1)
P. 139
biarkan ia pergi.”
45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat
Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya
kepada-Nya.
P: Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Pendalaman Teks
Pendamping mengajak peserta untuk melihat kembali bacaan Injil secara
perlahan-lahan untuk menemukan jawaban atas sejumlah pertanyaan
penuntun di bawah ini.
1. Mengapa Yesus menunda keberangkatan-Nya ke Betania untuk
mengunjungi Lazarus yang sedang sakit? Lihat ay. 4-6.
2. Apa tanggapan Marta atas kedatangan Yesus di Betania setelah
Lazarus dimakamkan empat hari? Apakah dia percaya bahwa Laza-
rus akan dibangkitkan Yesus? Lihat ay. 20-27.
3. Apa reaksi Maria ketika berjumpa dengan Yesus? Lihat ay. 28-32.
4. Mengapa hati Yesus sangat terharu sampai menangis? Lihat ay. 33-37.
Penjelasan Teks
Setelah mendengarkan diskusi dan jawaban peserta, pendamping mem-
berikan penegasan dengan menyampaikan beberapa poin di bawah ini.
1. Kisah tentang Lazarus yang dibangkitkan tidak hanya berbicara ten-
tang mukjizat yang dikerjakan Yesus. Kisah ini juga menekankan
bahwa Yesus adalah sosok yang peduli dan berbelas kasihan terha-
dap para sahabat yang mengasihi dan dikasihi-Nya. Keluarga Beta-
nia (Lazarus, Marta, dan Maria) merupakan salah satu keluarga yang
dikasihi Yesus. Kedekatan Yesus dengan keluarga Betania membuat
mereka merasa saling memiliki dan saling memahami. Yesus mema-
hami kesedihan Marta dan Maria akibat kematian Lazarus. Tidak ada
manusia di dunia ini yang siap menghadapi kehilangan orang yang
terkasih.
2. Kematian adalah peristiwa gelap dalam hidup manusia. Kita dipu-
tuskan secara fisik dengan orang yang kita kasihi. Kerap kali relasi
batin yang terjalin memang tidak terputus, tetapi tetap saja kematian
membawa kepedihan yang mendalam. Kehadiran Yesus di tengah
kehilangan yang dirasakan oleh Marta dan Maria membawa penghi-
buran tersendiri. Yesus hadir bagaikan cahaya dalam kegelapan. Ini-
Pertemuan Kedua 137