Page 146 - BKSN 2021 (1)
P. 146

3.  Siapa saja yang melewati orang yang jatuh ke tangan para penya-
                mun itu? Apa tindakan mereka ketika melihat seorang yang terluka
                tersebut? Lihat ay. 31-36.
            4.  Siapakah orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepada
                sesama dan yang perbuatannya layak diteladani? Lihat ay. 37.

            Penjelasan Teks
            Setelah mendengarkan diskusi dan jawaban peserta, pendamping mem-
            berikan penegasan dengan menyampaikan beberapa poin di bawah ini.
            1.  Kisah  tentang  orang  Samaria  yang  baik  hati  ini  sangat  terkenal,
                mungkin  banyak dari  kita yang sudah  mendengarnya sampai  ber-
                ulang-ulang,  mungkin  juga  kita sudah  hafal siapa saja tokoh yang
                muncul. Tokoh utama dalam  kisah  ini adalah orang  Samaria yang
                melakukan  tindakan  yang  baik  secara  spontan  kepada  orang  lain
                yang tidak ia kenal sebelumnya.
            2.  Di zaman itu, orang Yahudi tidak berteman dengan orang Samaria.
                Orang Samaria dianggap  lebih rendah, sehingga selalu dicibir dan
                dicemooh oleh orang Yahudi. Salah satu penyebabnya karena orang
                Samaria  dianggap  punya  keyakinan  yang  berbeda.  Namun,  dalam
                perumpamaan  ini, orang  Samaria  justru dijadikan contoh seorang
                sahabat sejati. Hatinya tergerak untuk menolong orang yang diram-
                pok dan terluka, padahal orang itu tidak dikenalnya sama sekali. Ia
                menyirami luka orang itu dengan minyak dan anggur, membalutnya,
                lalu membawa orang itu ke tempat penginapan untuk mendapatkan
                perawatan lebih lanjut.
            3.  Tiga orang, yakni seorang imam, seorang Lewi, dan seorang Samaria,
                sama-sama  melihat orang yang tergeletak sekarat di pinggir  jalan.
                Ternyata, hanya orang Samaria yang memiliki belas kasihan. Belas
                kasihan membuatnya mengutamakan keselamatan dan kesembuhan
                si  korban,  sehingga  untuk  sementara  mengesampingkan  urusan-
                urusannya sendiri. Kasih perlu dibuktikan dengan tindakan atau per-
                buatan. Sering sekali berbagai alasan seperti kesibukan pribadi kita
                jadikan pembenaran untuk tidak melakukan tindakan atau perbuat-
                an kasih. Sesungguhnya kasih tidak ditentukan oleh keadaan di luar
                kita, tetapi oleh keputusan dalam diri kita sendiri.







            144   Pendalaman Kitab Suci untuk Remaja
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151