Page 150 - BKSN 2021 (1)
P. 150
Adik-adik remaja yang terkasih dalam Kristus, apakah adik-adik
tetap terlibat dalam aktivitas ibadah atau berdoa dan membaca Kitab
Suci di rumah selama masa pandemi ini? Dalam pertemuan keempat
sekaligus terakhir ini, kita diajak untuk mendalami, merenungkan, dan
mencari pesan dari perikop dalam kitab Wahyu (Why. 3:14-22), yang ber-
isi surat kepada jemaat di Laodikia. Surat ini dipandang relevan dengan
situasi Gereja kita sekarang ini. Semangat hidup rohani adik-adik mung-
kin mulai meredup atau setengah-setengah. Hal ini mirip dengan sema-
ngat hidup jemaat Laodikia yang dilukiskan suam-suam kuku. Karena
itu, Yohanes yang menulis kitab Wahyu menasihati agar adik-adik men-
jalani hidup sebagai pengikut Kristus dengan penuh semangat dan de-
ngan terus-menerus mengusahakan pertobatan.
Doa Pembuka
P: Marilah kita berdoa.
Allah yang berbelas kasih, kami datang kepada-Mu dengan rasa
sesal atas dosa kami. Kami sering berpusat pada kepentingan diri
sendiri dan kurang mengarahkan hati kepada-Mu. Kami masih jauh
dari semangat hidup penuh kasih kepada-Mu dan sesama. Hidup ro-
hani kami juga suam-suam kuku. Karena itu, kami mohon, karunia-
kanlah sikap tobat sejati kepada kami agar kami sungguh-sungguh
bersemangat menghayati iman dalam hidup sehari-hari di tengah
kelesuan akibat pandemi Covid-19. Demi Kristus, Tuhan dan Peng-
antara kami.
U: Amin.
PENDALAMAN KITAB SUCI
Pembacaan Teks
Pendamping meminta dua anak remaja (laki-laki dan perempuan) untuk
membaca Why. 3:14-22 secara bergantian antara ayat ganjil dan genap.
Ayat ganjil dibacakan oleh remaja laki-laki dan ayat genap dibacakan oleh
remaja perempuan. Peserta yang lain mendengarkan dengan penuh perha-
tian, sambil mengikuti dari Alkitab masing-masing.
Wahyu 3:14-22
14 “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia:
Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan
148 Pendalaman Kitab Suci untuk Remaja