Page 7 - MATERI-INTI-1-_BLS-BHD__1
P. 7

DIKLAT BAPELKES BATAM




                                  BAB III

                             TANDA – TANDA HENTI JANTUNG DAN HENTI NAFAS
                      Indikator Keberhasilan : Setelah mengikuti pembelajaran peserta diklat dapat
                      Mengidentifikasi tanda- tanda Henti Jantung dan Henti Nafas

                   A.  Henti Jantung
                            Pada saat terjadi henti jantung, secara langsung akan terjadi henti sirkulasi.
                      Henti  sirkulasi  ini  akan  dengan  cepat  menyebabkan  otak  dan  organ  vital
                      kekurangan oksigen. Henti jantung dapat disebabkan oleh :
                        a.  Penyakit  kardiovaskuler  :  penyakit  yang  iskemik,  infark  miokardial  akut,
                           Embolus Paru, Fibrosis pada system konduksi.
                        b.  Kekurangan oksigen akut : henti nafas, benda asing di jalan nafas oleh sekresi,
                           sumbatan jalan oleh sekresi.
                        c.  Kelebihan dosis obat : digitalis, Quinidin, anti depressan, trisiklik, propoksifen,
                           adrenalin, isoprenalin.
                        d.  Gangguan asam basa/ Elektrolit
                        e.  Kecelakan : Syok listrik, tenggelam
                        f.   Anastesia dan pembedahan
                        g.  Terapi dan tindakan diagnostic medis
                        h.  Syok ( hipovolemik, neurologic, toksik, anafilaksis )

                   B.  Henti Nafas
                            Henti  nafas  ditandai  dengan  tidak  adanya  gerakan  dada  dan  aliran  udara
                      pernafasan  korban  gawat  darurat.  Henti  nafas  merupakan  kasus  yang  harus
                      dilakukan tindakan Bantuan Hidup dasar. Henti nafas dapat terjadi pada keadaan:
                        a.  Sumbatan jalan nafas : benda asing, aspirasi lidah yang jatuh kebelakang, pipa
                           tracheal terlipat, kanula trachea tersumbat, kelainan acut glottis dan sekitarnya
                           (sembab glottis dan perdarahan).
                        b.  Depresi pernafasan :
                              Sentral  :  Obat-obatan,  intoksikasi,  PaO2  rendah  PaCO2  tinggi,  setelah
                               henti jantung, tumor otak, tenggelam
                              Perifer : obat pelumpuh otot, penyakit mistenia gravis, poliomyelitis.

                            Pada  awal  henti  nafas,  oksigen  masih  dapat  masuk  kedalam  darah  untuk
                      beberapa menit dan jantung masih dapat mengsirkulasikan darah ke otak dan organ
                      vital  lainnya.  Jika  pada  keadaan  diberikan  bantuan  pernafasan  maka  sangat
                      bermanfat agar korban dapat tetap hidup dan mencegah henti jantung.






                                                                                                              37
                                                                      A great place to learn and grow
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12