Page 79 - E-Book PPKn
P. 79

dengan  cara  perusakan  barang  dan  tindakan  destruktiflainnya  yang  dapat  mengancam  dan

               membahayakan  jiwa  dari  penduduk  pada  suatu  negara  yang  mana  tindakan  agresi  militer
               biasanya  telah  direncanakan  terlebih  dahulu  sehingga  tindakan  agresi  ini  dapat  mencapai

               tujuan yang telah ditetapkan seperti keinginan untuk mengusai wilayah dari negara lain.
                       Negara Indonesia sendiri mengalami tindakan agresi militer sebanyak dua kali yakni

               pada  awal  kemerdekaan  yang  mana  tindakan  ini  dipelopori  oleh  negara  Belanda  sehingga
               tindakan agresi ini dikenal dengan Agresi Militer Belanda 1 dan Agresi Militer 2.

                       Agresi  militer  1  terjadi  di  Indonesia  terjadi  pada  tanggal  21  Juli  sampai  dengan  5

               Agustus  1947.  Adapun  yang  menjadi  target  utama  penyerangan  agresi  militer  1  ini  ialah
               pulau Jawa dan Sumatera.


























                                               Sumber : Republika.co.id

                                          Gambar 4.4 Agresi Militer Belanda


                       Agresi  militer  Belanda  ini  sendiri  muncul  karena  adanya  keinginan  dari  negara

               Belanda untuk mengusai kembali negara Indonesia yang sebelumnya pernah negara Belanda
               jajah selama kurang lebih 350 tahun. Negara Belanda berupaya keras agar dapat mengusai

               wilayah  Indonesia  kembali  dengan  cara  melakukan  hubungan  diplomasi  dengan  negara
               Indonesia  bertujuan  agar  negara  Indonesia  kembali  menjadi  bagian  dari  wilayah  yang

               dikuasai  oleh  negara  Belanda.  Akan  tetapi,  karena  upaya  diplomasi  yang  diajukan  oleh

               bangsa  Belanda  ini  tidak  dterima  dan  ditolak  secara  tegas  oleh  bangsa  Indonesia  karena
               kegiatan diplomasi yang diusulkan oleh pihak Belanda tersebut tidak berpihak kepada negara

               Indonesia dan lebih menguntungkan pihak Belanda.





                                                           74
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84