Page 22 - E-Modul Bimbingan Kewirausahaann
P. 22
Fulan adalah pekerja di industri pengrajin kayu, upah / gajinya telah berada
di atas UMR, tetapi masih di anggap oleh Fulan hanya sedikit. Sebelum
Fulan berkerja di perusahaan itu ia telah tahu berapa gaji / upah yang akan
diterima setiap bulan dan ia juga telah sepakat menandatangani kontrak
kerja. Tetapi setelah mulai bekerja fulan tidak bekerja dengan baik. Apabila
pengawas (mandor) berkeliling ia baru berpura-pura bekerja, tetapi bila
mandor pergi, ia bekerja seenaknya dengan alasan gaji/upah terlalu kecil.
Bagaimana menurut pendapat anda, apa aspek atau jenis perilaku kerja
prestatifnya?
Kasus 4:
Amir adalah seorang pemimpin perusahaan yang bergerak dalam bidang
elektronik. Suatu saat didalam keluarganya, terjadi heboh karena anaknya
ugal-ugalan, selalu minta uang setiap hari, tidak mau sekolah karena
merasa anaknya orang kaya. Amir menjadi bingung dan selalu uring-
uringan. Sampai di kantor, Ami selalu marah-marah terhadap anak
buahnya. Bagaimana menurut pendapat anda, apa aspek atau jenis perilaku
kerja prestatifnya?
Kasus 5:
Seorang penjual sayur-mayur yang menjual hasil kebun sendiri . Setiap hari
mereka berangkat pagi-pagi buta. Meskipun cuaca masih gelap, kadang-
kadang mereka membawa obor penerang jalan. Sesampainya dikota atau di
pasar dengan sabar mereka menawarkan dagangannya sampai laku. Bahkan
kadang-kadang sampai siang dagangannya baru laku. Demikian setiap hari
pekerjaannya itu ditekuninya, namun mereka sangat bangga apabila
memperoleh hasil untuk menghidupi keluarganya.
Bagaimana menurut pendapat anda, apa aspek atau jenis perilaku kerja
prestatifnya?
17