Page 16 - MATERI 3 SEJARAH PEMINATAN KELAS X
P. 16

pedoman saat melakukan wawancara. Pada waktu berlangsungnya
                                    wawancara, pewawancara mempunyai peran ganda yaitu bertanya
                                    kepada  responden  atau  informan  dan  mencatat  jawaban  yang
                                    disampaikan.
                                    Kritik  dalam  sumber  lisan  harus  dilakukan  untuk  melihat
                                    kebenaran fakta yang diungkapkan oleh informan. Adapun langkah
                                    yang  dilakukan  untuk  menilai  kebenaran  sumber  yaitu  dengan
                                    melakukan  cek  silang  (cross  check).  Oleh  karena  itu  sebaiknya
                                    wawancara dilakukan terhadap beberapa orang informan.
                                    Secara umum ada lima pencatatan hasil wawancara yaitu :
                                    a)  Pencatatan  langsung,  pencatatan  yang  dilakukan  saat
                                        wawancara berlangsung
                                    b)  Pencatatan  dari  ingatan,  pencatatan  yang  dilakukan  setelah
                                        wawancara     selesai    dengan     mengandalkan      ingatan
                                        pewawancara
                                    c)  Pencatatan  dengan  alat  perekam,  pencatatan  yang  dilakukan
                                        dengan alat perekam
                                    d)  Pencatatan dengan angka atau kata-kata yang mempunyai nilai,
                                        pencatatan yang dilakukan berdasarkan nilai kategori jawaban
                                        responden atau informan
                                    e)  Pencatatan  dengan  kode,  pencatatan  yang  dilakukan
                                        berdasarkan kode kategori jawaban responden atau informan

                         3.  Sumber Visual dan Audio Visual
                             Sumber visual dapat berupa foto, monument, bangunan candi, patung, dan
                             lukisan. Kedudukan sumber visual sama penting dengan sumber tertulis
                             dan  sumber  lisan.  Kedudukan  penting  sumber  visual  sebagai  salah  satu
                             sumber  resmi  sejarah,  dalam  prakteknya  dapat  dikatakan  kurang  dilirik
                             sejarawan atau para penulis sejarah. Adapun sumber audiovisual merujuk
                             pada sumber berupa suara (audio) dan komponen gambar (visual). Sumber
                             audiovisual dapat berupa film documenter tentang peristiwa sejarah yang
                             ditayangkan  televise  atau  diunggah  di  situs  Youtube,  serta  dokumentasi
                             peristiwa bersejarah berupa gambar bergerak yang direkam melalui video.
   11   12   13   14   15   16