Page 258 - BS IPS7K13
P. 258

Kerajaan  Singhasari  atau  sering  pula  ditulis  Singhasari  atau  Singosari,
                 adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada
                 tahun  1222  M.  Sumber  sejarah  Kerajaan  Singhasari  antara  lain  diperoleh
                 dari Kitab Pararaton, Kitab Negara Kertagama dan beberapa prasasti, seperti
                 Prasasti Balawi, Maribong, Kusmala, dan Mula-Malurung.
                    Menurut  Pararaton,  Tumapel  semula  hanya  sebuah  daerah  bawahan
                 Kerajaan  Kediri.  Tumapel  dikuasai  oleh  seorang  akuwu  bernama  Tunggul
                 Ametung. Kemudian Tunggul Ametung digulingkan dari kekuasaannya oleh
                 Ken Arok yang merupakan bawahan Tunggul Ametung. Ken Arok menjadi
                 akuwu baru.
                    Pada  saat  Ken  Arok  menguasai  Tumapel,  di  kerajaan  Kediri  terjadi
                 perselisihan  antara  Raja  Kertajaya  dan  para  Brahmana.  Para  Brahmana
                 melarikan diri ke Tumapel. Mereka meminta perlindungan kepada Ken Arok.
                 Atas  dukungan  para  Brahmana,  Ken Arok  melakukan  serangan  ke  Kediri.
                 Perang melawan Kediri meletus di desa Ganter dan Kediri berhasil dikalahkan.
                 Setelah Kediri berhasil dikalahkan, Ken Arok mendirikan kerajaan Singhasari
                 dan menjadi raja pertama dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.
                    Kerajaan Singhasari mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan
                 Kertanegara. Ia bercita-cita meluaskan kekuasaannya meliputi seluruh wilayah
                 Nusantara. Kertanegara berhasil memperluas kekuasaan ke beberapa daerah
                 diantaranya Bali, Kalimantan Barat Daya, Maluku, Sunda, dan Pahang.
                    Pada tahun 1275 M Raja Kertanegara mengirimkan tentaranya ke Melayu
                 atau yang dikenal dengan Ekspedisi Pamalayu. Selain untuk menggoyahkan
                 kerajaan Sriwijaya, ekspedisi ini juga bertujuan untuk menahan serbuan tentara
                 Mongol  di  bawah  pimpinan  Kaisar  Kubilai  Khan  yang  sedang  melakukan
                 perluasan wilayah di Asia Tenggara.
                    Beberapa kali utusan Kaisar Kubilai Khan datang ke Singhasari menuntut
                 agar  Kertanegara  mengakui  kedaulatan  Kubilai  Khan  di  Cina.  Tuntutan
                 tersebut  ditolak  oleh  Kertanegara  dengan  tegas.Kemudian  Kubhilai  Khan
                 mengirim armada Mongol ke Pulau Jawa untuk menaklukkan Kertanegara.
                 Sebagai persiapan untuk menghadapi serangan tentara Mongol, Kertanegara
                 mengirimkan bala tentaranya ke luar Jawa. Perang ini tidak terjadi karena
                 Kertanegara  telah  meninggal  pada  tahun  1292  M  akibat  serangan  dari
                 Jayakatwang (keturunan Raja Kediri).
                    Kehidupan  ekonomi  Kerajaan  Singhasari  bersumber  dari  pertanian  dan
                 perdagangan. Wilayah Singhasari terletak di daerah pedalaman dan dialiri dua
                 sungai besar, yaitu Bengawan Solo dan Kali Brantas. Selain dimanfaatkan
                 untuk pertanian, kedua sungai ini juga dimanfaatkan sebagai sarana lalu lintas




                244    Kelas VII SMP/MTs
   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263