Page 6 - e-modul fisika tanpa video
P. 6
PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING
1. PENGUKURAN
Pengukuran adalah membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan
sebagai satuan. Hasil dari pengukuran adalah sebuah bilangan yang berupa bilangan noneksak.
a. Bilangan Eksak
Bilangan eksak adalah bilangan yang jumlahnya tidak diragukan.
b. Bilangan Noneksak
Bilangan noneksak adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka-
angka penting dan angka taksiran.
2. ANGKA PENTING
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, termasuk angka terakhir
yang ditaksir atau diragukan.
Aturan angka penting adalah sebagai berikut:
a. Semua angka bukan nol adalah ANGKA PENTING.
Contoh : 2,36 km (tiga angka penting)
b. Angka nol di antara angka bukan nol adalah ANGKA PENTING.
Contoh : 101 cm (tiga angka penting)
c. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal tetapi di sebelah kiri angka bukan nol adalah BUKAN
ANGKA PENTING.
Contoh : 0,003 kg (satu angka penting)
d. Semua angka nol di sebelah kanan angka bukan nol adalah ANGKA PENTING, kecuali ada
penjelasan khusus.
Contoh : 3,00 cm (tiga angka penting)
5540000 kg (lima angka penting)
3. ATURAN BERHITUNG
a. Aturan Pembulatan
Pembulatan memenuhi aturan sebagai berikut:
- Angka > 5 dibulatkan ke atas
- Angka < 5 dibulatkan ke bawah
- Angka = 5 diatur sebagai:
1) dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil
2) dibulatkan ke bawah jika angka sebelumnya genap
b. Penjumlahan dan Pengurangan
Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan hanya boleh memiliki satu angka taksiran yaitu jumlah
angka taksiran yang memiliki tingkat ketelitian paling kecil.
Contoh :
306,378 '8' adalah angka taksiran
11,4 '4' adalah angka taksiran
8,65 '5' adalah angka taksiran
+
326,428 '428' adalah angka taksiran
Dengan satu angka taksiran hasilnya
menjadi 326,4
2 10 SMA IPA, BIMBINGAN DAN KONSULTASI BELAJAR NURUL FIKRI