Page 7 - e-modul fisika tanpa video
P. 7
c. Perkalian dan Pembagian
Aturan perkalian dan pembagian sebagai berikut:
- Bilangan Noneksak dengan Bilangan Noneksak : Hasilnya mempunyai jumlah angka penting
paling sedikit.
- Bilangan Noneksak dengan Bilangan Eksak : Hasilnya mempunyai jumlah angka penting yang
sama dengan jumlah angka penting bilangan noneksak.
4. KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
Dalam rangka memperoleh nilai besaran yang akurat pengukuran dilakukan berulang. Semakin banyak
data yang diperoleh dan disajikan, nilai ketidakpastian semakin kecil.
a. Nilai Rata-Rata
Saat melakukan pengukuran suatu besaran sebanyak n kali dan diperoleh data sampel x 1, x2, ..., dan xn,
nilai rata-rata x sampel dapat ditulis
n
x k
x k 1 x 1 x 2 ... x n
n n
b. Simpangan (Deviasi Standar)
Pada pengukuran tunggal, simpangan adalah nilai ketidakpastian alat ukurnya, namun pada
pengukuran berulang deviasi standar untuk pengukuran berulang adalah sebagai berikut
x x 2
i
S i
x
n 1
atau
1 n x x 2
2
i
S n n 1 i
x
Secara statistik, laporan hasilnya dapat disajikan dalam
x x S
x
c. Menentukan Ketidakpastian Gabungan
Jika Z, A, dan B adalah variabel pengukuran dan Z, A, dan B adalah ketidakpastian pengukuran.
Ketidakpastian gabungan dinyatakan dengan:
1) Penjumlahan dan Pengurangan
Variabel : Z A B/ Z A B
2
2
2
Ketidakpastian : Z A B
2) Perkalian dan Pembagian
Variabel : Z A B atau Z A :B
Z 2 A 2 B 2
Ketidakpastian :
Z A B
10 SMA IPA, BIMBINGAN DAN KONSULTASI BELAJAR NURUL FIKRI 3