Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 29 Juni 2019
P. 2

OPINI








                SABTU, 29 JUNI 2019                                                                                                                                                                  02

                Putusan yang (Harusnya)Mengakhiri








                                                                                             Penulis: Zainal Arifin Mochtar
                                                                                    (Pengajar Ilmu Hukum Fakultas Hukum UGM Yogyakarta)

                    PUTUSAN Mahka-          Putusan itu sendiri, jika dilihat   libur hari besar nasional.  bahwa tidak akan masuk ke   Karena itu hanya yang ada   lainnya dalam kaitan bukti-bukti   kum seharusnya sudah selesai.
                                                                                                                                                                                  Terlepas ada perbedaan cara
                                                                       MK mengatakan bahwa me-
                   mah Konstitusi (MK)     secara detail, dibangun dengan   mang permohonan kedua sudah   kewenangan lembaga lain, khu-  dalam permohonan dan didalil-  yang dihadirkan agar bisa dikait-  MK, persepektif MK, dan hal
                                                                                                                           kan yang akan dipertimbangkan.
                                                                                                susnya dalam irisan dengan
                                                                                                                                                      kan dengan dalil dan menim-
                                           bangunan logika yang sebenar-
                sudah dibacakan secara     nya cukup menarik untuk dilihat   tidak tepat secara hukum acara.   kewenangan sengketa pemilu,   Ketiga, MK mengatakan,   bulkan keyakinan hakim. Frame   lain yang biasanya masih akan
                    bergiliran oleh para   secara mendetail. Setidaknya   Namun, tidak mungkin juga   pelanggaran pemilu, dan seng-  meski MK tidaklah mahkamah   mendetail lainnya sesungguhnya   dikorek oleh pihak yang dika-
                             hakim MK.     MK memulai dengan analisis   strict ke permohonan pertama se-  keta hasil sudah ada porsi-porsi   kalkulator murni, oleh karena   masih bisa panjang.  lahkan. Juga terlepas dari hukum
                                                                                                                                                        Namun, sederhananya, dalam
                    Pada dasarnya, MK      apakah menggunakan permo-  bab jika diregistrasi, persidangan   kelembagaan yang mengerjakan-  porsi-porsi sudah dibagi ke   konsep frame yang dibangun   yang memang menguntungkan
                                                                                                nya. Dalam hal ini, irisan terbesar
                                                                                                                                                                                 satu pihak dan tidak mengun-
                                                                                                                           lembaga lain dan MK haruslah
                                                                     harus segera dilakukan karena
                                           honan pertama (24 Mei 2019)
                menolak semua permo-       atau permohonan kedua (10   batas waktu 14 hari (speedy   ialah di Bawaslu dan PTUN.  tetap dikaitkan dengan perole-  MK, semua isi permohonan   tungkan pihak lain.
                   honan pemohon dan       Juni 2019).               trial) dan itu bertidakkesesuaian   MK dengan tegas menegaskan   han suara.      tidaklah dapat diterima karena     Namun, ini semua bisa ber-
                                                                                                                             Apa pun dalil yang dibawa
                                            Cara MK memutus sesung-
                  karenanya keputusan      guhnya sangat wise. MK tidak   dengan jadwal libur hari raya.   tidak akan masuk ke sana sepan-  harus dikaitkan dengan perole-  bagaimana pun, ini ialah proses   akhir tatkala ada bangunan jiwa
                                                                                                                                                                                 demokratis untuk menerima ha-
                                                                     Lagi pula, pihak termohon, pihak
                                                                                                                                                      hukum dan bukanlah bangunan
                                                                                                jang sudah dilakukan penegakan
                    KPU telah memiliki     masuk ke logika sangat formal-  terkait, maupun Bawaslu sudah   hukum dengan baik dan benar.  han suara, khususnya dalil-dalil   opini, asumsi, politisasi bahkan   sil hukum yang disepakati dalam
                 kekuatan mengikat un-     istik bahwa hukum acara tidak   membahas dengan permohonan   Kedua, MK membangun frame   yang bicara soal perhitungan   logika yang mengada-ada, serta   konsep demokrasi sebagai akhir.
                                                                                                                                                                                  MK sudah mengakhirinya.
                  tuk menyatakan siapa     membolehkan  atau  mengatur   kedua, yang berarti semua pihak   putusannya dalam konsep apa   agar tetap berkaitan dengan   membangun dalil yang tidak   Semoga semua pihak mau
                                                                                                                           kewenangan Mahkamah.
                                                                     sudah didengar ke-terangannya
                                           dimungkinkannya perbaikan
                                                                                                                                                      masuk di akal. Frame hukum
                                                                                                pun yang mau dibuktikan harus
                pemenang Pilpres 2019.     permohonan, tetapi menggu-  secara berimbang.        berkorelasi dengan permohonan   Keempat, MK jelas meminta   MK menggugurkan semua per-  menerima sebagai proses akhir.
                                           nakan logika kesalahan aturan   Meski masuk ke permoho-  kedua yang sudah dibuka oleh   apa pun pembuktian yang di-  mohonan itu.     Tugas selanjutnya ialah siapa pun
                                           hukum tahapan yang mustahil   nan kedua, MK kelihatannya   MK untuk dibahas meski hu-  lakukan haruslah tetap jelas,   Pertanyaan menariknya adalah   presiden terpilih masih punya
                                           ditegakkan karena jadwal persi-  mengunci dengan  beberapa   kum acaranya tidak terlalu pas   tentang apa, di mana, dalam hal   apakah dengan ini proses sudah   tugas besar mengurus publik di
                                           dangan yang bertabrakan dengan   logika. Pertama, MK menyatakan   untuk itu.    apa, dan pertanyaan mendetail   selesai? Saya yakin, secara hu-  negeri Indonesia.
                                        Koalisi dalam Presidensialisme Multipartai
                                                                                              Penulis: A Ahsin Thohari
                                                                                     (Dosen Hukum Tata Negara FH Universitas Trisakti, Jakarta)
                      BEBERAPA par-         Dengan kondisi seperti itu,   Akan tetapi, kondisi itu tak ja-  Polarisasi ideologis dan frag-  dan Golkar di era Presiden Susilo   dan kebesaran’ (oversized sur-  Karenanya, partai politik cende-
                   tai politik yang ter-   partai politik koalisi pendukung   rang membuat presiden tersudut   mentasi kekuatan politik yang   Bambang Yudhoyono dan PAN   plus majority coalition), yang   rung kurang memiliki komitmen
                                                                                                beredar dalam spektrum yang
                                                                     pada posisi politik kontradiktif.
                                           pemerintahan Jokowi-Amin
                                                                                                                           di era Presiden Jokowi, misalnya,
                                                                                                                                                      tak menyisakan ruang bagi suara
                                                                                                                                                                                 kuat mendukung pemerintahan.
                    gabung dalam ko-       periode 2019-2024 bukanlah ‘ko-  Di satu pihak, ia memiliki legiti-  lebar,  menyebabkan  presiden   ialah tiga partai politik yang   oposisi dengan jumlah yang be-  Kedua, berbeda dengan situ-
                 alisi pendukung Joko  alisi minoritas yang kekecilan’   masi kuat karena dipilih secara   dalam sistem presidensial yang   pernah tercatat sebagai anggota   rarti untuk mengontrol jalannya   asi dalam sistem perlementer,
                    Widodo (Jokowi)-       (undersized minority coalition),   langsung oleh rakyat dalam   berkombinasi dengan sistem   koalisi yang berseberangan posisi   roda pemerintahan.  dalam sistem presidensial ang-
                                                                                                                                                        Memang, tidak mudah mende-
                  Ma’ruf Amin berjaya      dengan suara akumulasi partai   pemilu yang seharusnya menja-  multipartai harus memiliki ke-  dengan presiden dalam isu-isu   sain koalisi ideal agar tercipta   gota badan legislatif dari partai
                                                                                                                           tertentu.
                                                                     dikannya sebagai entitas kelem-
                                           politik yang menyangga keseim-
                                                                                                mampuan membentuk koalisi
                                                                                                                                                                                 politik yang memiliki portofolio
                    meraih suara may-      bangan kedudukan peme rintah   bagaan yang memiliki kuasa be-  ideal yang tak terlalu tambun,    Bahkan, PDIP di awal-awal   sistem presidensial yang efektif   kabinet, sangat mungkin tidak
                  oritas dalam Pemilu      kurang dari 50% dukungan   sar. Akan tetapi, di pihak lain, ia   tetapi cukup untuk memenangi   pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla   sekaligus pemerintahan yang   mendukung pemerintah. Ketiga,
                2019. Suara mayoritas      kekuatan politik di Senayan.  harus takzim pada partai politik   mayoritas suara di parlemen.  pun juga sempat menampilkan   stabil, tetapi tetap menyediakan   dorongan partai politik untuk
                                                                                                                                                      ruang  oposisi.  Seperti  dicatat
                                                                     yang menjadi tulang punggung
                                                                                                  Arend Lijphart dalam Pat-
                                            Hal ini berbeda dengan kondisi
                                                                                                                                                                                 merusak bangunan koalisi yang
                                                                                                                           diri laiknya oposisi.
                   ini merupakan aku-      pada awal pemerintahan Jokowi-  penyuplai menteri-menteri di   terns of Democracy: Govern-  Wacana masuknya Demokrat,   Scott Mainwaring dalam Presi-  telah dibangun lebih besar ke-
                 mulasi suara yang di-     Jusuf Kalla periode 2014-2019,   kabinetnya, untuk menghindari   ment Forms and Performance   PAN, dan bahkan Gerindra atas   dentialism, Multipartism, and   mungkinan terjadi dalam sistem
                peroleh PDIP, Golkar,      yang hanya didukung suara   kebuntuan relasi dengan parle-  in Thirty-Six Countries (2012)   nama rekonsiliasi politik dalam   Democracy: The Difficult Com-  presidensial.
                                                                     men agar agenda-agenda poli-
                                                                                                                                                                                  Kekhawatiran akan adanya
                                                                                                menyebut kondisi ini sebagai
                                           minoritas kurang dari 50% sebe-
                                                                                                                                                      bination (1993), sistem presiden-
                                                                                                                           koalisi Jokowi-Amin akhir-akhir
                   PKB, NasDem, dan  lum masuknya PPP, PAN, dan      tiknya tidak mendapatkan per-  ‘koalisi kemenangan minimal’   ini, dapat dibaca dalam konteks   sial yang berkombinasi dengan   pembelotan dan penyeberangan
                                   PPP.    Golkar.                   lawanan.                   (minimal winning coalition), yak-  memungsikannya sebagai in-  sistem multipartai disebut se-  politik yang dilakukan mitra ko-
                                                                       Tidak seperti sistem parle-  ni koalisi perlu dibentuk sekadar   strumen untuk mengantisipasi   bagai ‘kombinasi muskil’ yang   alisi, tidak boleh mengorbankan
                                           Politik kontradiktif      menter, salah satu kekurangan   dapat mengendalikan mayoritas   jika salah satu dari partai politik   selalu mengandung kerumitan   tatanan ideal demokrasi yang
                                            Banyaknya partai politik pemi-  sistem presidensial merupakan   relatif sebesar 50% ditambah satu   pendukungnya membelot dan   jika dibandingkan dengan sistem   meniscayakan kekuatan politik
                                           lik kursi di parlemen, tetapi tak   tidak adanya mekanisme yang   di parlemen.  menyeberang ke kubu oposisi   parlementer setidaknya dalam   penyeimbang.
                                           satu pun yang meraih lebih dari   dapat menjamin penguasaan    Tentu saja skenario ini meng-  dalam isu-isu tertentu.  tiga hal.       Walhasil, membangun koalisi
                                           separuh suara dalam pemilu, me-  kursi mayoritas di parlemen. Par-  haruskan kedisiplinan dan    Dengan begitu, kendali may-  Pertama, dalam sistem parle-  partai politik di pemerintahan
                                           maksa mereka membentuk ko-  tai politik pengusung presiden   kepatuhan partai politik mitra   oritas  relatif  sebesar  50%  dit-  menter, partai politiklah yang   tidak boleh sekadar dilatari mo-
                                           alisi dalam membangun pemer-  memang sering kali mendapat-  koalisi terhadap komitmen per-  ambah satu di parlemen tetap   menentukan kabinet dan per-  tivasi politik oportunistis be-
                                           intahan. Itu dengan maksud   kan mayoritas kursi parlemen   juangan bersama sehingga tidak   terjaga.      dana menteri yang diusung   laka  dengan  mementingkan
                                           menjaga jarak dan relasi politik   di negara-negara dengan sistem   membelot dan menyeberang               serta selalu berada dalam tang-  dukungan parlemen sebesar-
                                           yang ideal dan produktif dengan   presidensial yang berkombinasi   ke kubu oposisi dalam isu-isu   Ruang oposisi  gung jawab besar untuk me-  besarnya demi mengamankan
                                           parlemen. Keberadaan koalisi   dengan sistem dua partai politik   tertentu.       Perlu diingatkan, sebaiknya   nyediakan dukungan maksimal   setiap pilihan kebijakan. Lebih
                                           menjadi garansi stabilitas peme-  dominan. Akan tetapi, hal ini   Mengharapkan terjadinya ko-  koalisi pendukung Jokowi-Amin   pada pemerintah yang berkuasa.   dari itu, menyediakan ruang
                                           rintahan dalam kerangka sistem   amat jarang terjadi di negara-  alisi  yang disiplin  dan  patuh   tak perlu mengundang hampir   Adapun dalam sistem pres-  yang cukup bagi oposisi sebagai
                                           presidensial yang efektif untuk   negara dengan sistem presiden-  ini kadang kala tidak mudah   seluruh kekuatan politik sehing-  idensial,  presiden  berkat  hak   penyeimbang yang menawarkan
                                           mengeksekusi visi, misi, dan   sial yang berkombinasi dengan   diwujudkan seperti tecermin   ga dapat terjerembap menjadi   prerogatif yang dimiliki, dapat   alternatif pandangan kebijakan
                                           program yang telah ditetapkan.  sistem multipartai ekstrem.  dalam sejarah politik kita. PKS   ‘koalisi mayoritas berkelebihan   menentukan kabinetnya sendiri.   ialah kebajikan politik.
                                                                                 Saatnya Menerima Hasil
                                                                                                Penulis: Feri Amsari
                                                            (Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) dan Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Andalas)
                      PERSELISIHAN          Meski berlangsung sangat dra-  Kedua, MK membiarkan saksi   sempat mempertanyakan kenapa   kebenaran dalil-dalil para pihak   salahkan pemohon ialah perihal   dinyatakan kalah dalam Pemilihan
                       hasil Pemilihan     matis karena berbagai hal, putusan   pemohon yang validitas ketera-  pemohon tidak memberi tanda   yang beperkara.        status calon wakil presiden Ma’ruf   Umum Presiden 2016 dari pesaingnya.
                                           MK telah mengakhiri drama hebat
                                                                     ngannya patut dipertanyakan dapat
                                                                                                                                                      Amin yang menjabat sebagai De-
                                                                                                                                                                                 Menteri cum Ibu Negara itu memilih
                                                                                                (coding) pada setiap alat bukti.
                 Umum Presiden 2019  pertikaian politik anak bangsa.   bersaksi. Misalnya, terdapat saksi   Biasanya MK tidak akan mem-  Pokok permohonan  wan Pengawas Syariah (DPS).   berpidato ‘gagah’ meredam rasa ke-
                telah berakhir. Seiring    Seluruh pihak tidak saja wajib me-  yang berdasarkan pemeriksaan   berikan waktu untuk perbaikan   Mahkamah secara ‘cantik’ mem-  Pihak-pihak memperdebatkan sta-  cewa pendukungnya. Hillary tidak
                  putusan Mahkamah         matuhi putusan yang bersifat final   persidangan merupakan tahanan   coding karena telah memberikan   berikan pelajaran hukum yang baik   tus tersebut berdasarkan UU Badan   ingin negara terbelah.
                                                                                                                                                                                  Hillary sadar bahwa pemilihan
                    Konstitusi Nomor       dan mengikat itu, tetapi juga harus   kota yang kehadirannya dalam   waktu yang cukup pada pemohon   bagi masyarakat. Putusan kali ini   Usaha Milik Negara (BUMN).   presiden telah membelah bangsa.
                                                                                                                                                      Perdebatan itu tidak tepat sebab
                                                                                                untuk memenuhi ketentuan coding
                                                                                                                           membedah satu per satu dalil-dalil
                                                                     sidang karena membohongi aparat
                                           menghormati dengan tidak me-
                      01/PHPU-PRES/        maknainya secara berbeda dari apa   penegak hukum.   itu. Apalagi, persidangan dilang-  para pihak dan menimpalinya   status DPS diatur dalam ketentuan   Sesuatu yang tidak terbayang sebel-
                   XVII/2019 yang me-      yang telah diputuskan mahkamah.  Lalu, saksi yang sama juga tidak   sungkan dengan waktu terbatas   dengan pendapat MK. Putusan   khusus (lex specialis) UU Nomor   umnya. Ia mengingatkan bahwa tradisi
                                            Mahkamah dengan sangat bi-
                    nolak seluruh dalil    jaksana telah memberikan ke-  memberikan keterangan yang   (speedy trial).      kali ini seolah-olah disusun untuk   21 Tahun 2008 tentang Perbankan   demokrasi konstitusional yang diban-
                                                                                                  Bahkan, ketika pemohon men-
                                                                                                                                                      Syariah.
                                                                                                                                                                                 gun Amerika ialah transisi kekuasaan
                                                                                                                           memudahkan masyarakat luas
                                                                     benar mengenai pernyataannya
                  permohonan pemo-         sempatan yang amat banyak bagi   perihal ancaman yang dia terima   arik kembali alat buktinya dalam   memahami inti persoalan dan   Menurut Pasal 1 angka 15 huruf   yang berlangsung damai. Semua harus
                 hon, presiden terpilih    pemohon untuk mengemukakan   karena hadir dalam persidangan.   jumlah puluhan kontainer itu, MK   pendapat mahkamah, dalam me-  a yang menempatkan DPS sebagai   menerima bahwa Presiden Amerika
                   telah dapat ditetap-    dalil-dalilnya. Setidaknya, terdapat   Menurut saksi, tekanan terhadap   tidak mempermasalahkannya.   nilai dalil-dalil para pihak. Putusan   pihak terafiliasi yang memberikan   terpilih bukanlah dirinya. Hillary
                                                                                                Padahal, hakim konstitusi harus
                                                                                                                           itu membongkar dalil-dalil pemo-
                                                                     dirinya meningkat karena pernah
                                                                                                                                                      jasanya kepada Bank Syariah. Status
                                                                                                                                                                                 menutupnya dengan sangat indah,
                                           tiga kemurahan hakim konstitusi
                kan Komisi Pemilihan  dalam memberikan kesempatan    membongkar kecurangan pemilu.  menasihati pemohon karena tidak   hon dengan cermat.  yang sama juga diberikan kepada   “And we don’t just respect that, we
                        Umum (KPU).        bagi pemohon.               Ketua KPU, Arief Budiman,   sungguh-sungguh mempersiapkan   Banyak dari alasan permohonan   akuntan publik, penilai, dan kon-  cherish it.” Tradisi yang sama jauh
                                            Pertama, MK membiarkan pemo-  kemudian mempertanyakan ke-  alat bukti. Padahal, bukan tidak   (posita) yang tidak dapat dibukti-  sultan hukum.  hidup dalam batin orang Indonesia.
                                           hon mengajukan perbaikan permo-  curangan yang dimaksud saksi.   mungkin alat bukti yang ditarik itu   kan. Misalnya soal Situng (Sistem   Lebih terang dalam penjelasan   Hanya politisi yang tidak dewasa yang
                                           honan. Permohonan yang diajukan   Ternyata terungkap bukan kecura-  mengungkapkan fakta-fakta terten-  Informasi Penghitungan Suara),   umum UU Perbankan Syariah bah-  mengabaikannya.
                                           pada 24 Mei berbeda dengan yang   ngan pemilu yang dibongkar, tetapi   tu yang membuat hakim dapat me-  bukan objek yang dapat dikaitkan   wa DPS ialah representasi Majelis   Menerima kekalahan tidak
                                           diajukan perbaikan pada 10 Juni.   kecurangan pemilu kepala daerah   mutus secara jernih permasalahan.   dengan perkara perselisihan hasil   Ulama Indonesia (MUI).  pernah mudah. Apalagi, para pen-
                                           Padahal, berdasarkan Pasal 3 ayat   (pemilukada). Dua kebongan itu   Sekali lagi, pemohon memperoleh   pemilu presiden. Objek perkara   Artinya, DPS bukanlah bagian   dukung berharap agar kekalahan
                                           (2) Peraturan Mahkamah Konstitusi   sesungguhnya telah menunjukkan   keistimewaan.  perselisihan hasil ialah rekapitulasi   langsung dari perusahaan per-  hanyalah mimpi belaka. Begitu
                                           (PMK) Nomor 5 Tahun 2018 menga-  saksi berpotensi melakukan kebo-  Keistimewaan-keistimewaan   hasil penghitungan suara manual   bankan syariah, tetapi organ yang   juga dalam pemilihan presiden
                                           tur meniadakan tahapan perbaikan   hongan yang sama ketika memberi   itu diberikan agar publik dapat   berjenjang yang dapat dibuktikan   ditugaskan MUI untuk memas-  kali ini, menyatakan diri kalah bu-
                                           permohonan bagi pemohon.  keterangan dalam persidangan.   melihat bahwa hakim memberi-  dengan form C1 (formulir yang   tikan sebuah perbankan syariah   tuh jiwa kenegarawanan. Capres/
                                            Secara formal, perbaikan itu telah   Lumrahnya, hakim akan menasihati   kan ruang yang amat luas bagi   menunjukkan hasil suara di tempat   menjalankan prinsip-prinsip sya-  cawapres Prabowo-Sandi memiliki
                                           menyebabkan cacat prosedur pe-  saksi terhadap ketidakjujurannya   pemohon dengan berbagai alasan   pemungutan suara).  riah yang telah ditentukan MUI.   modal besar menjadi negarawan
                                           ngajuan permohonan yang beraki-  itu. Sekali lagi, MK memberi ruang   keterbatasannya. Dengan begitu,   Sementara itu, menggunakan   Dalil-dalil pemohon pada prin-  untuk mengakhiri perselisihan
                                           bat permohonan dinyatakan tidak   terhadap pemohon. Sikap yang   publik juga diberi kesempatan   Situng sebagai objek perselisihan   sipnya dapat dengan mudah diban-  ini dengan indah melalui pidato
                                           dapat diterima (niet onvankelijk   sama juga dapat didengar dari   mendalami dan memahami po-  suara di MK tidak tepat karena   tah dalam persidangan. Itu sebab-  pengakuan. Sedikit nasihat saya,
                                           verklaard). Akan tetapi, MK mem-  keterangan saksi-saksi pemohon   kok-pokok persoalan. Jadi, pembe-  jika Situng bermasalah, lebih tepat   nya, MK menolak seluruh dalil   Pak Prabowo, sudah waktunya
                                           buka ruang bagi pemohon untuk   lainnya.             rian keistimewaan itu tidak hanya   menjadi objek sengketa informasi   pemohon.    untuk menelepon Bapak Presiden
                                           terus membuktikan dalil-dalilnya   Ketiga, memberikan ruang per-  dapat dinikmati pemohon, tapi   yang tentu saja bukan ranah ke-     dan mengajaknya bergandengan
                                           walaupun mengabaikan peraturan   baikan alat bukti. Pada persidangan   juga seluruh lapisan masyarakat   wenangan MK.  Jiwa negarawan  tangan menuju Indonesia yang
                                           sendiri.                  pembuktian, hakim konstitusi   dalam upaya MK mengungkap   Hal pokok lain yang diperma-  Ketika Hillary Rodham Clinton   lebih baik.
                    PALANGKA     POST                                                         Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
                                                                                              di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
                                                                                              Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
                                                                                              Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
                    Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya               Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhatik Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
                    Penerbit      : PT Media Palangka Pambelum
                    Terbit Pertama   : 15 November 2001                                       Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
                    SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001  Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
                                                                                              Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
                    Dewan Redaksi                       : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
                    Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab     : M Harris Sadikin
                    Pemimpin Perusahaan                 : Revy Apriani                        Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
                    Kabag Litbang                       : Hairil Supriadi                     (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                    Ombudsman                           : -                                   Percetakan    : PT Media Palangka Pambelum
                                                                                              Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
   1   2   3   4   5   6   7