Page 40 - 00_sampul_depan.pdf
P. 40

Semakin besar harga keelektronegatifan suatu atom, maka semakin mudah
                        menarik pasangan elektron untuk membentuk ikatan, atau gaya tarik elektronnya
                        makin kuat. Keelektronegatifan unsur ditentukan oleh muatan inti dan jari-jari
                        atomnya.

                                  Keelektronegatifan kecil berarti sukar menangkap elektron.
                                 Keelektronegatifan besar berarti mudah menangkap elektron.

                            Nilai mutlak keelektronegatifan tidak dapat diukur, tetapi nilai relatifnya dapat
                        dicari seperti dengan cara Pauling.
                            Menurut Pauling, keelektronegatifan unsur gas mulia adalah nol. Artinya, gas
                        mulia tidak mempunyai kemampuan untuk menarik elektron. Pauling menetapkan
                        unsur Fluor (F) sebagai standard. Berdasarkan hal tersebut, dihitung nilai untuk
                        unsur yang lain. Untuk melihat nilai-nilai keelektronegatifan unsur-unsur, perhatikan
                        gambar 2.7 berikut.












                                          Gambar 2.7 Kelektronegatifan unsur-unsur
                            Dari gambar tersebut, dapat disimpulkan bahwa keelektronegatifan unsur-unsur
                        dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil, sedangkan unsur-unsur dalam
                        satu periode dari kiri ke kanan semakin besar.

                        Latihan 2

                        1.   Apa yang dimaksud dengan:
                            a.   jari-jari atom
                            b.   energi ionisasi
                            c.   afinitas elektron
                            d.   keelektronegatifan
                        2.   Buatlah bagan kecenderungan sifat-sifat sistem periodik dalam satu golongan
                            dan dalam satu periodik pada sistem periodik.
                        Ringkasan



                            Sistem periodik mengalami perkembangan seiring dengan semakin banyaknya
                        unsur yang ditemukan. Pembuatan tabel periodik diawali oleh sistem triade yang
                        dikemukakan Dobereiner. Kemudian dikembangkan lagi oleh Newland dengan sistem
                        oktafnya. Lebih lanjut lagi penyusunan tabel periodik ini dilakukan oleh Lothar Meyer
                        dan Mendeleev. Mendeleev yang pertama kali mengemukakan tabel sistem periodik,
                        maka ia dianggap sebagai penemu tabel sistem periodik yang sering disebut juga
                        sebagai sistem periodik unsur pendek.

                                                                                               33
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45