Page 86 - MODUL MIKROKONTROLER
P. 86
INTERRUPT
A. Internal Timer Interrupt, Eksternal Interrupt, dan Serial Interrupt
Interupsi adalah pengubahan urutan pelaksanaan program karena adanya suatu kejadian
atau instruksi yang perlu dikerjakan lebih dahulu dan setelah itu kembali lagi ke urutan
proses di program utama lagi. Sistem interupsi ini sangat berguna dalam proses
kerja mikrokontroler karena bisa melakukan pekerjaan lain sementara itu juga memantau
apabila ada kejadian yang perlu mendapat penanganan lebih dahulu. Misalnya,
mikrokontroler untuk sementara dihentikan beroperasi untuk menghemat baterai (mode
power down) dan baru akan mengerjakan instruksi tertentu apabila terdapat interupsi.
Ada pula interupsi diperlukan karena ingin mokrokontroler segera menangani instruksi
tertentu dan untuk sementara meninggalkan program utama.
Gambar 9.1 Skema Interrupt
Urutan proses pengerjaan instruksi adalah mikrokontroler mengerjakan perintah dari atas
ke bawah. Jika suatu saat terdeteksi ada interupsi, maka mikrokontroler akan
meninggalkan program utama dan mengerjakan instruksi layanan interupsi. Layanan
interupsi dimulai dari suatu vektor interupsi. Jika kemudian dijumpai RETI (return from
interupt) maka mikrokontroler selesai menangani layanan interupsi dan kembali lagi ke
program utama dimana saat dia meninggalkan tadi.
72