Page 10 - ETNOCHEM
P. 10
2. Elektroda
Elektroda terdiri dari anoda dan katoda. Anoda, yaitu elektroda tempat
terjadinya reaksi oksidasi. Sedangkan katoda, yaitu elektroda tempat
terjadinya reaksi reduksi. Elektroda ada dua macam, yaitu
a. Inert (sangat sukar bereaksi)
Gambar. Elektroda inert Elektroda inert tidak akan ikut teroksidasi di anode yang meliputi
(karbon). (dancarbon.com) Karbon (C), Emas (Au), dan Platina (Pt). S
b. Noninert (bereaksi)
Elektroda noninert akan ikut teroksidasi seperti tembaga (Cu),
seng (Zn), besi (Fe) dan lain lain.
3. Elektrolit
Gambar. Elektroda inert
(karbon). (dancarbon.com)
Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan listrik, dapat berupa
lelehan atau larutan. Elektrolit yang dimaksud bisa berupa asam, basa
garam.
Elektrolit dapat dibagi menjadi dua, yaitu elektrolit lemah dan elektrolit
kuat. Untuk larutan elektrolit yang bisa digunakan dalam sel elektrolisis
yaitu larutan garam, larutan asam, larutan basa, dan bisa juga digunakan
lelehan dan leburan garam.
Gambar. Skema reaksi yang
terjadi pada elektroda-
elektroda sel elektrolisis
Reaksi pada Sel Elektrolisis
Reaksi yang berlangsung dalam sel elektrolisis sangat kompleks. Spesi
yang bereaksi dapat berupa kation, anion, air atau elektrodenya. Spesi
yang mengalami reduksi di katode berupa spesi yang mempunyai
potensial elektrode lebih positif. Spesi yang mengalami oksidasi di
anode berupa spesi yang mempunyai potensial elektrode lebih negatif.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam reaksi elektrolisis
sebagaimana pada gambar di atas.