Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 31 Juli 2019
P. 2

OPINI








                RABU, 31 JULI 2019                                                                                                                                                                   02


                                        Menunggu Ekuilibrium







                                                                          Harga Tiket










                                                                                                  Penulis: Yossyafra
                                                                               (Dosen Transportasi, Jurusan Teknik Sipil, FT Universitas Andalas)



                    SILANG pendapat         Harga tiket penumpang      Asas penyelenggaraan pe­  tidak sehat.              dara kedua atau ketiga.    dipantau dari H­7 hingga H­2   terjangkau. Pemerintah sebagai
                                                                                                                             Ini merupakan satu contoh
                  mengenai tingginya       yang relatif mahal memberi­  nerbangan  merupakan  se­  Tingginya harga tiket   dan fakta yang terjadi pada   Lebaran 2019, terjadi penu­  regulator harus ibarat payung
                                                                                                                                                                                 di hari hujan, yang melindungi
                                                                     suatu yang sangat ideal, yaitu
                                           kan dampak cukup signifikan
                                                                                                                                                      runan jumlah penumpang
                                                                                                  Pada akhir 2018, tiba­tiba
                   harga tiket pesawat  dalam pergerakan masyarakat.   yang berasaskan manfaat,   secara serentak maskapai pe­  masyarakat pelaku perjala­  hingga 30,71% jika diband­  masyarakat dan maskapai.
                  udara yang berlang­      Selain itu, pengaruh  pada   usaha bersama dan keke­  nerbangan Indonesia untuk   nan pesawat udara. Pengala­  ingkan dengan tahun sebe­  Langkah pemerintah  diper­
                                           aspek nonoperasional pener­
                                                                                                                                                      lumnya. Menteri Pariwisata
                                                                                                                           man lainnya, seorang traveller
                                                                                                rute  domestik  menaikkan
                                                                     luargaan, adil dan merata,
                                                                                                                                                                                 lukan dalam mengintervensi
                 sung sejak akhir 2018  bangan juga terjadi, baik di   keseim bangan,  keserasian   harga tiket. Kondisi terkini   yang setiap bulan melakukan   mengatakan bahwa harga tiket   harga tiket pesawat yang cukup
                hingga saat ini, cukup     dalam maupun di luar ban­  dan keselarasan, kepentingan   di Indonesia, maskapai pe­  perjalanan ke dan di Jakarta   pesawat yang kian mahal mem­  mahal. Kehadiran pemerintah
                     menguras waktu,       dara, seperti omzet penjualan   umum, keterpaduan, tegaknya   nerbangan domestik hanya di­  (karena domisili istri dan   buat jumlah kunjungan wisa­  dalam platform perlindungan
                                                                                                kuasai dua holding company.
                                                                                                                                                      tawan domestik pada kuartal
                                                                                                                           anaknya), mengatakan harga
                                                                     hukum, kemandirian, keterbu­
                                           di kafe, restoran dan toko
                                                                                                                                                                                 dan keberlanjutan operasional
                pemikiran, dan energi  suvenir yang ada di bandara,   kaan dan antimonopoli, ber­  Pada awalnya masyarakat   tiket menguras lebih 30%   I­2019 anjlok.           penerbangan ialah keharusan.
                 banyak pihak. Peme­       jumlah penumpang bus, taksi,   wawasan lingkungan hidup,   menduga kenaikan harga tiket   pendapatannya.     Tingginya harga tiket pe­  Karena kompleksitas dampak,
                                                                                                                             Berdasarkan data dari BPS,
                rintah sebagai regula­     dan kereta api bandara yang   kedaulatan  negara,  kebang­  tersebut hanya sebagai bagian   jumlah penumpang angkutan   sawat selama semester perta­  pemerintah harus hadir secara
                                           menurun. Pihak agen perjala­
                                                                     saan, dan kenusantaraan.
                                                                                                dari strategi bisnis maskapai
                                                                                                                                                      ma 2019, telah memberi dam­
                                                                                                                                                                                 holistis (multisektor dan mul­
                 tor belum mendapat­       nan dan hotel di daerah wisata   Sangat wajar maskapai se­  pada kondisi puncak akhir   udara domestik sepanjang   pak pada indikator makro.   tilevel).
                                                                                                                                                                                  Pemerintah mempertim­
                   kan kebijakan yang      juga mengeluhkan terjadinya   bagai operator dalam bisnis­  tahun dan liburan sekolah.   kuartal I­2019 anjlok hingga   Kenaikan harga tiket pesawat   bangkan pengaturan harga
                                           penurunan jumlah wisatawan
                                                                     nya berorientasi pada prof­
                                                                                                                           17,66% jika dibandingkan
                                                                                                                                                      membuat inflasi membengkak
                                                                                                Namun, yang terjadi harga
                  dapat menenangkan  domestik. Sampai kapankah       it. Maskapai mencari cara   tiket cenderung makin tinggi   dengan kuartal I­2018. Senada,   dalam beberapa bulan tera­  tiket tersebut dalam rangka,
                     banyak pihak. Se­     periode kemahalan ini ber­  bagaimana mendapat keun­  dan puncaknya pada awal­  PT Angkasa Pura I (Persero)   khir. Data BPS mencatat harga   pertama; penyediaan pela­
                  pertinya diperlukan      langsung?                 tungan se tinggi mungkin den­  akhir Juni, saat liburan Idul   melansir bahwa pada triwulan   tiket pesawat kerap berkontri­  yanan penerbangan angkutan
                                                                                                                           periode kuartal I­2019, terjadi
                                                                                                Fitri 1440H.
                                                                                                                                                      busi pada inflasi. Pada Januari
                                                                                                                                                                                 orang yang ada saat ini sela­
                                                                     gan me ngusahakan mengo­
                  kebijakan yang kuat      Layanan publik            perasikan pesawat seefisien   Minggu kedua Juni 2019,   penurunan jumlah penump­  2019, inflasi menyentuh angka   mat,  aman,  nyaman,  tertib,
                                            Pelayanan angkutan udara
                   dan dapat diterima      merupakan implementasi la­  mungkin. Berbagai upaya di­  seorang pelaku perjalanan   ang  yang  cukup signifikan,   0,39%, walau Februari turun   lancar, dan terjangkau. Kedua,
                                                                                                                                                                                 mendorong pertumbuhan per­
                                                                                                yang berencana melakukan
                                                                                                                           yakni mencapai 3,5 juta pe­
                                                                                                                                                      menjadi  0,08%.  Namun,  in­
                                                                     lakukan, seperti menurunkan
                          semua pihak.     yanan publik yang dilindungi   biaya operasional dengan   perjalan menuju Ibu Kota de­  numpang jika dibandingkan   flasi kembali meningkat pada   ekonomian nasional berdasar­
                                           aturan dan kebijakan pemerin­  memangkas jumlah pesawat   ngan pesawat  udara.  Sudah   dengan tahun sebelumnya.   Maret dan April, yaitu sebesar   kan demokrasi ekonomi yang
                                           tah melalui perundangan­un­  (sarana) yang occupancy rate­  berusaha mencari rute alter­  Dari sisi total penerbangan di   0,11% dan 0,44%.  berkeadilan dan prinsip pem­
                                           dangan untuk diberikan kepa­  nya rendah, crew (orang), alat   natif dan  mencoba  mengun­  13 bandara yang dikelola AP I,            berdayaan usaha multisektor.
                                           da masyarakat oleh operator.   (prasarana), bahan bakar, dan   durkan perjalanannya satu   ada 35 ribu slot yang tidak jadi   Sebagai regulator  Ketiga, memberi kepastian
                                           Dalam UU Penerbangan No   lain­lain. Namun, untuk dapat   minggu, tapi tidak jadi be­  terbang. Dampak penurunan   Rangkaian peristiwa harga   hukum terhadap aspek ke­
                                           1 Tahun 2009, pertimbangan   memperoleh profit yang tinggi   rangkat. Ada beberapa alasan   penumpang bagi AP­I tentu   tiket layanan publik angkutan   selamatan, keamanan, kenya­
                                           dalam mengatur penerbangan   tidaklah mudah. Dibutuhkan   yang menyebabkan perjalanan­  berpengaruh pada pendapatan   penumpang udara dalam satu   manan, kesetaraan, keterjang­
                                           ialah disebabkan bagian dari   upaya dari manajerial dan   nya batal. Pertama, sulitnya   BUMN ini. Untuk bandara   semester ini, menjadi pelajaran   kauan, dan keteraturan serta
                                           sistem transportasi nasional   semua komponen maskapai   mendapatkan tiket walaupun   yang  di  bawah  pengelolaan   penting bagi banyak pihak.   menampung  perkembangan
                                           yang  menuntut penyeleng­  penerbangan tersebut.     sudah coba mengundurkan    AP­I, hanya Ngurah Rai Bali   Ada tiga polar yang yang saling   kebutuhan masyarakat dalam
                                           garaan penerbangan sesuai   Dalam UU Penerbangan No   perjalan seminggu dari rencana   yang tidak terdampak sig­  memengaruhi, yaitu masyara­  penyelenggaraan  angkutan
                                           dengan perkembangan iptek,   1 Tahun 2009, salah satu tujuan   semula. Kedua, mahalnya tiket   nifikan karena kebanyakan di   kat (sebagai pengguna/user),   penerbangan, serta memberi­
                                           peran serta swasta dan per­  penyelenggaraan penerba­  melebihi tiga kali dari harga   bandara tersebut merupakan   maskapai penerbangan (seb­  kan perlindungan dan pe­
                                           saingan usaha, perlindungan   ngan  ialah mewujudkan  pe­  tengah pada hari biasa. Ke­  penerbangan internasional.   agai operator), dan pemerintah   negakan hukum bagi masyara­
                                           konsumen,  ketentuan  inter­  nyelenggaraan penerbangan   tiga, jika tetap berangkat, akan   Penurunan  jumlah  penum­  (sebagai regulator). Diperlukan   kat. Pembahasan turunannya,
                                           nasional yang  disesuaikan   yang tertib, teratur, selamat,   butuh waktu perjalanan yang   pang terjadi pada pener­  saling pengertian dari ketiga   seperti kondisi pesawat, rute
                                           dengan kepentingan nasional,   aman, nyaman, dengan harga   lama karena transit hingga tiga   bangan domestik.  polar untuk menciptakan ang­  dan frekuensi operasi, umur
                                           akuntabilitas penyelenggaraan   yang wajar, dan menghindari   kali dan dengan konsekuensi   Data Kementerian Perhu­  kutan udara yang teratur,   pesawat, dan pemanfaatan
                                           negara, dan otonomi daerah.  praktik persaingan usaha yang   tambahan menginap di ban­  bungan, dari 36 bandara yang   aman, nyaman, selamat, dan   teknologi.
                                              Penyelesaian Konflik Agraria
                                                                                             Penulis: Aartje Tehupeiory
                                                                         (Dosen Pascasarjana Prodi Magister Ilmu Hukum dan Ketua LPPM UKI, Jakarta)
                 PROGRAM Pemerintah        (CNN, 16/5).              merupakan dasar kekuatan   bat adanya ketimpangan kepe­  menunjukkan bahwa negara   dasi penyelesaian, menanda­  masyarakat. Kelima, buka sal­
                Provinsi (Pemprov)DKI Jakar­  Jauh sebelumnya, 2009,   untuk yurisdiksi.        milikan dan penguasaan serta   harus hadir dalam urusan   kan bahwa pemerintah serius   uran keluhan warga sebelum
                ta bertajuk Bersih Manusiawi   masalah agraria terjadi an­  Meski berbagai aspek pen­  pengelolaan sumber­sumber   agraria. Dalam agenda prioritas   menangani konflik agraria.   terjadi konflik. Keenam, para
                Berwibawa (BMW) berada di   tara Kelompok Tani Padang   ting tanah ini sering kali me­  agraria (ketimpangan struktur   Nawacita yang kelima, negara   Oleh sebab itu, koordinasi   pihak harus membangun ko­
                pusaran kasus karena sedang   Halaban Sekitarnya (KTPHS)   nimbulkan konflik di masyara­  agraria). Konflik ini bersifat   diamanatkan untuk mening­  antarinstansi yang terkait   munikasi yang intensif. Ketu­
                tersangkut masalah agraria.   dan PT SMART. Dalam kasus   kat, yang ditandai dengan   kronis, masif, meluas, dan   katkan kesejahteraan dengan   dengan masalah agraria/per­  juh, sosialisasi dan monitoring
                Berdasarkan keputusan PTUN   menyangkut hak guna usaha   terjadinya konflik agraria,   berdimensi hukum, sosial,   mendorong land reform dan   tanahan untuk mengatasi atau   kesepakatan. Kedelapan, pili­
                pertengahan Mei 2019, Pem­  (HGU) ini, KTPHS mengklaim   yaitu perselisihan antara   politik, serta ekonomi.  program kepemilikan tanah.  mencegah tumpang­tindih ke­  han kompensasi yang bersifat
                prov DKI Jakarta dituntut PT   bahwa PT SMART terindi­  orang perseorangan, kelom­  Konflik juga bersifat struk­  Dalam rangka mewujudkan   wenangan maupun tumpang­  sustainable. Kesembilan, akses
                Buana Permata Hijau (sebagai   kasi melakukan pelanggaran   pok, golongan, organisasi,   tural. Hal ini ditandai dengan   penataan kembali penguasaan   tindih  administrasi  pertana­  masyarakat terhadap tanah
                penggugat) untuk menghen­  HAM  saat  menangani  ma­  badan hukum, atau lembaga,   adanya kebijakan­kebijakan   dan pemilikan tanah, hal itu   han sangat penting. Penyelesa­  dan sumber daya tidak putus.
                tikan pembangunan stadion   salah tanah. Sebaliknya, PT   yang berdampak luas secara   pemerintah dalam pengua­  mempunyai makna bahwa   ian tumpang­tindih di antara   Ke­10, perlu ada pemahaman
                yang bakal menjadi kebang­  SMART mengklaim dengan   sosiopolitik. Perselisihan per­  saan dan kegunaan tanah   konflik penguasaan SDA dapat   instansi­instansi  pemerintah   dan pengetahuan yang setara
                gaan warga DKI Jakarta itu.  menyatakan sertifikat HGU   tanahan  penyelesaiannya  di­  serta pengelolaan sumber daya   diselesaikan. Hal itu dapat   harus dilakukan secara musy­  mengenai  hukum  di  antara
                 Dalam amar putusan terkait   sudah diterbitkan dan berlaku   laksanakan lembaga peradilan   alam (SDA) yang disebabkan   dilakukan melalui penataan   awarah atau melalui instansi   para pihak. Ke­11, keputusan
                lahan yang di atasnya bakal   sampai 2082  atas  nama PT   atau putusan lembaga peradi­  adanya  benturan­benturan   aset dan penataan akses serta   yang lebih tinggi dengan me­  diambil secara sukarela dan
                dibangun Stadion BMW itu­  SMART (Hari, 30/6)        lan (Peraturan Kepala BPN RI   antara pihak yang hendak   memberikan kepastian hukum   kanisme koordinasi.  tidak dimanipulasi. Ke­12, me­
                ­­dikenal juga  dengan  nama   Kasus  agraria lain terjadi   Nomor 3 jo Peraturan Kepala   mengusai tanah dan pihak   terhadap penguasan tanah.                  diator memahami sosiobudaya
                Jakarta International Stadium   di beberapa tempat, dengan   BPN RI Nomor 11 Tahun 2016   yang  mempunyai  hak  dan   Penyelesaian konflik agraria   Rekomendasi  masyarakat setempat. Ke­13,
                (JIS)­­­ majelis hakim meng­  modus yang berbeda­beda.   tentang Pengelolaan, Peng­  kepentingan atas tanah. Selain   merupakan salah satu tujuan   Beberapa rekomendasi   identifikasi sumber, aktor, dan
                abulkan gugatan PT Buana   Ujung­ujungnya konflik dan   kajian, dan Penanganan Kasus   itu juga dipengaruhi peraturan   reforma agraria. Dengan me­  terkait penyelesaian konflik   cakupan konflik/sengketa.
                Permata Hijau dan membatal­  saling klaim mengenai status   Pertanahan). Konflik agraria   perundang­undangan dan   lihat secara sinkronisasi dan   agraria yang perlu segera   Selain aspek­aspek pendu­
                kan sebagian lahan stadion   tanah. Contoh­contoh kasus itu   pun kerap menimbulkan tin­  kebijakan pemerintah yang   konsistensi berbagai aturan   dilakukan; pertama, menyang­  kung penyelesaian konflik di
                yang bersertifikat hak pakai   menyadarkan kita bahwa tanah   dak kekerasan.    tumpang­tindih.            hukum di bidang pertanahan   kut penataan di bidang per­  atas, yang penting ialah bukan
                Pemprov DKI Nomor 314      memang sarana yang amat     Selama konflik berlangsung,   Dalam konflik juga terjadi   dalam kaitannya dengan Pasal   aturan perundang­undangan   caranya, melainkan pemaha­
                dan 315, yang menjadi dasar   penting dalam pembangunan   tanah yang menjadi objek kon­  penyalahgunaan  wewenang   33 Ayat (3) UUD 1945 menge­  tentang penyelesaian konflik   man tentang sumber, asas
                pembangunan stadion. Turut   dan bagi kehidupan manusia.  flik umumnya berada dalam   memberikan izin usaha peng­  nai SDA, khususnya di bidang   agraria, mulai UU, PP, perda,   ketentuan, serta penerapan
                menjadi tergugat ialah Badan   Dari aspek ekonomi, tanah   keadaan status quo. Akibat­  gunaan tanah dan pengelolaan   pertanahan, dengan tidak   sampai dengan surat kepu­  asas dan ketentuan tersebut
                Pertanahan Nasional  (BPN)   merupakan sarana produksi   nya, tanah yang bersangkutan   SDA dengan tidak menghor­  melepaskan kaitannya dengan   tusan bupati. Kedua, adanya   dalam menyelesaikan kon­
                Jakarta Utara, yang mengelu­  yang  dapat  mendatangkan   tidak bisa dimanfaatkan. Hal   mati keberagaman hukum hak   UUPA Nomor 5 Tahun 1960   peran serta semua pihak, yaitu   flik/sengketa. Selanjutnya,
                arkan sertifikat tanah tersebut.  kesejahteraan dan aset (in­  ini menyebabkan terjadinya   tenurial masyarakat. Terakhir,   sebagai payung hukum dari   pihak yang memerlukan tanah,   kebijakan dan produk hukum
                 Namun, menurut Yayan      dustri,  pertanian  komersial).   penurunan kualitas sumber   dalam konflik biasanya terjadi   semua aturan hukum agraria.  masyarakat yang tanahnya ter­  pertanahan di kabupaten/kota
                Yuhana, Kepala Biro Hukum   Dari aspek politik, tanah dapat   daya tanah yang merugikan   pelanggaran HAM.   Pembentukan Tim Per­     kena pembangunan, pemda,   yang bersifat lintas sektoral
                Pemprov DKI, dalam amar    menentukan posisi seseorang   kepentingan banyak pihak dan                      cepatan Penyelesaian Konflik   serta pemimpin informal/ket­  dan  partisipatif  harus dikaji
                putusan PTUN tidak menga­  dalam  keputusan  bagi  ma­  tidak tercapainya asas man­  Negara harus hadir    Agraria (TPPKA) yang ber­  ua­ketua masyarakat hukum   ulang  secara  berkala.  Semua
                manatkan penghentian pem­  syarakat. Adapun dari aspek   faat tanah. Timbulnya konflik   Peristiwa yang terjadi an­  tugas menerima pengaduan   adat. Ketiga, pemda berlaku   itu dilakukan dengan tetap
                bangunan. Pengadilan hanya   sosial budaya, tanah dapat   agraria menjadi tanda utama   tara PT Buana Permata Hijau,   kasus, menganalisis kasus,   sebagai mediator independen   mengedepankan prinsip ke­
                memutuskan menggagalkan    menentukan tinggi rendahnya   bahwa pembaruan agraria   Pemprov DKI, dan BPN Ja­  memverifikasi lapangan, me­  (tidak memihak).       hati­hatian, prinsip penghor­
                hak pakai DKI yang diper­  status sosial pemiliknya. Tera­  harus segera dilaksanakan.  karta Utara, serta kasus an­  ngadakan rapat koordinasi,   Keempat, DPRD berkomit­  matan terhadap hak­hak atas
                gunakan untuk membangun    khir, dari sisi hukum, tanah   Konflik agraria timbul aki­  tara KTPHS dan PT SMART,   dan memberikan rekomen­  men kuat untuk membantu   tanah, dan prinsip keadilan.





                    PALANGKA     POST                                                         Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
                                                                                              di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
                                                                                              Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
                                                                                              Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
                    Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya               Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
                    Penerbit      : PT Media Palangka Pambelum
                    Terbit Pertama   : 15 November 2001                                       Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
                    SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001  Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
                                                                                              Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
                    Dewan Redaksi                       : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
                    Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab     : M Harris Sadikin
                    Pemimpin Perusahaan                 : Revy Apriani                        Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
                    Kabag Litbang                       : Hairil Supriadi                     (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                    Ombudsman                           : -                                   Percetakan    : PT Media Palangka Pambelum
                                                                                              Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
   1   2   3   4   5   6   7