Page 42 - Riyanto.Hitung Cepat
P. 42

5.1 Pendahuluan


                  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menjelaskan  bahwa  definisi
             perkalian  yang  sekarang  berlaku  perlu  direvisi,  khususnya  untuk
             definisi  perkalian  suatu  bilangan  dengan  bilangan  nol.  Perjanjian
             yang sekarang berlaku bahwa semua bilangan nyata bila dikalikan

             dengan  nol  hasilnya  adalah  nol.  Perkalian  didefinisikan  sebagai
             penjumlahan berulang dari suku-suku bilangan yang sama (Hollands,
             1989).  Setiap perkalian memiliki sifat asosiasi artinya A x B = B x
             A.jika A = 0 maka A x 0 = 0 x A. Untuk perkalian A x 0 dapat dihitung

             dengan cara biasa (lihat Contoh 1). Bagaimanakah caranya untuk
             perkalian 0 x A? Bagaimanakah cara menjumlahkan sebanyak nol
             kali? Demikian juga dengan kasus pengali pecahan seperti ½ x 10.
             Jika tidak ditemukan cara untuk itu maka definisi perkalian dengan

             bilangan nol dan pecahan harus direvisi.




             5.2 Cara Menghitung A x 0 dan 0 x A

                  Berpijak pada pendapat Morris yang dikuti Naga (1980) bahwa

             nol dapat berfungsi sebagai bilangan, maka perkalian A x 0  untuk
             A = bilangan nyata dapat dihitung sebagai berikut.




                  Contoh 1

                  Jika A = 5 maka 5 x 0 = 0 + 0 + 0 + 0 + 0 = 0

                  Sifat asosiasi 5 x 0 = 0 x 5 = 0.

                  Bagaimanakah cara untuk memeroleh 0 x 5 = 0. Bagaimanakah
                  cara menjumlahkan sebanyak nol kali?








         38
                                                           Menghitung Cepat dan Mudah
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47