Page 46 - Riyanto.Hitung Cepat
P. 46

6.1 Pendahuluan


                  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menjelaskan  bahwa  matema-
             tika  adalah  bahasa  yang  menggunakan  bilangan  sebagai  simbul
             utamanya,  yang  memiliki  ciri  objektif  dan  nonsensibel.  Penjelasan
             dilakukan dengan menggunakan konsep perkalian dari suatu lambang

             bilangan.

                  Perkalian adalah penjumlahan berulang dari suku-suku bilangan
             yang  sama,  hanya  jika  bukan  perkalian  dengan  bilangan  nol  baik
             bilangan pengali maupun bilangan yang dikalikan. Perkalian adalah
             penjumlahan  berulang  atau  pengurangan  dari  bilangan  yang

             sama, hanya jika   perkalian dengan bilangan nol (Riyanto, 1994).
             Berdasarkan  pengertian  tersebut  tampak  bahwa  bilangan  yang
             dikalikan,  ditambahkan  sejumlah  besarnya  bilangan  pengali  atau
             sebaliknya. Jika bukan perkalian dengan bilangan nol. Hal ini sesuai

             dengan prinsip asosiasi. Pertanyaannya adalah selalukah bahwa A
             x B = B x A?, jika A dan B adalah bilangan nyata. Menurut prinsip
             asosiasi A x B = B x A. Mengapa perkalian mempunyai sifat asosiasi?.
             Bukankah A x B berarti penjumlahan A sebanyak B kali, sedangkan B

             x A berarti penjumlahan B sebanyak A kali. Jika demikian, maka A x B
             = B x A hanya jika A = B. Jika A ≠ B maka tidak sama. Namun, prinsip
             yang berlaku adalah A x B = B x A.

                  Untuk  memudahkan  pemahaman  dari  kedua  makna  di  atas
             dapat dilihat pada contoh berikut. Misalnya A = 2 dan B = 5. Hasilnya
             A x B = 2 x 5 = 10 dan  B x A = 5 x 2 = 10. Hasil kedua perkalian

             di atas adalah sama, yaitu 10. Namun, proses perolehannya yang
             berbeda. Cara pertama memerlukan proses penjumlahan 5 kali dan
             cara kedua memerlukan proses penjumlahan 2 kali. Jika dikaitkan

             dengan kegiatan menabung maka proses keduanya berbeda. Cara
             pertama, setiap menabung 2 sebanyak 5 kali menabung, sedangkan




         42
                                                           Menghitung Cepat dan Mudah
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51