Page 6 - Riyanto.Hitung Cepat
P. 6
Hitung cepat berfungsi untuk melatih kecerdasan numerikal ka-
rena dalam proses hitungnya diperlukan beragam cara penyelesaian
hitung, sehingga mereka harus memilih cara yang paling cepat. Cara
ini dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas dan kecepa-
tan pengambilan keputusan seseorang. Karena itu, cara hitung cepat
perlu dikembangkan (Riyanto, 2007a). Penghitungan dapat dilakukan
dengan cepat karena ada cara yang mudah. Buku ini merupakan
kumpulan dari beberapa hasil penelitian. Uraian buku ini dimulai dari
paparan konsep bilangan, simbol, pemaknaan konsep bagi dan kali,
min kali min = plus: cara alternatif, mengapa A x B = B x A?, dan
koreksi terhadap definisi perkalian. Hitung cepat dan mudah disajikan
pada bab terakhir buku ini.
Pemaknaan konsep bagi dan kali diilhami oleh pertanyaan
peserta pelatihan Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada tahun
1998. Mengapa hasil bagi (bagian) dari suatu bilangan malah lebih
besar? Pertanyaan sederhana ini ada di benak kebanyakan anak-
anak bahkan para guru dan orang tua. Suatu hari, beberapa peserta
pelatihan Kepala MI Propinsi Bengkulu mengajukan pertanyaan
serupa. Meskipun tidak ada kaitannya dengan materi pelatihan,
pertanyaan tersebut perlu ditanggapi mengingat penanyanya lebih
dari satu orang dan masalah itu sering menyulitkan para guru dalam
menjelaskan persoalan tersebut kepada siswanya. Bahkan para siswa
di beberapa SMP merasa heran jika 10 : ½ = 20. Mereka umumnya
bertanya “dibagi hasilnya malah menjadi lebih besar?” Karena itu,
mereka umumnya menjawab 5 terhadap persoalan 10 : ½. Pertanyaan
sederhana tersebut secara aljabar dapat ditulis x : y = z; z > x jika y < 1.
Meskipun pertanyaannya sederhana, ternyata cara memahamkannya
tidak mudah. Beberapa kali dicoba dijelaskan namun para peserta
belum mau menerima. Mereka bahkan mengatakan bahwa mereka
sudah tahu cara itu, sejak dulu ya seperti itu. Anehnya, mereka tetap
bertanya “mengapa dibagi hasilnya malah menjadi lebih besar?”
2
Menghitung Cepat dan Mudah