Page 33 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI DESEMBER 2021 VERSI ONLINE
P. 33

Yakni agar hidup enak, nyaman,      di  atas,  bagaimana  memperoleh
            tenang dan jauh dari keperihan      kelapangan hidup bagi seorang
            dan kesengsaraan.                   beriman. Meski secara kasat mata
               Allah telah mendesain dunia      (orang lain) nampak jelas pender­
            sedemikian rupa. Ada pasang­pa­     itaan.
            sangannya.                             Kuncinya ada pada sikap
               Ada    siang­malam,       ting­  syukur dan sabar. Keduanya akan
            gi­rendah, cerah­mendung. Se­       menjadi penetralisir diri, agar tak
            baliknya ada juga kesulitan, ada    congkak  ketika  mendapat  kenik­
            kemudahan.  Keduanya  bak  dua      matan. Dan tak dirulung kesedi­
            sisi keping mata uang.              han yang berlebih, saat nestapa
               Firman Allah yang artinya;       menghampiri. Yang hadir adalah
            “Karena sesungguhnya sesudah        kelapangan jiwa.
            kesulitan itu ada kemudahan. Se-       Tentu bukan tanpa modal
            sungguhnya sesudah kesulitan itu    untuk mampu menata hati bisa
            ada kemudahan.” (Surat al-Insyi-    bersikap demikian. Di antara lang­
            rah: 5­6)                           kah yang harus ditempuh, meya­
                                                kini bahwa apa yang menimpa diri
            Bekal Kelapangan                    adalah takdir yang telah ditetap­
               Sungguh nikmat menjadi orang     kan Allah. Maka tak ada pilihan
            beriman itu. Setiap jengkal ke­     bagi orang beriman kecuali ridha.
            hidupannya, ada tuntunan yang          Sikap ridha inilah yang akan
            memandu, hingga tak tersesat        menghantarkan pribadi mukmin
            dalam mengambil langkah. Solusi     untuk senantiasa berlapang dada.
            yang ditawarkan sangat solutif.     Tidak  gundah­gulana  dalam  me­
            Terutama  untuk  kebutuhan  jiwa,   nyikapi persoalan. Karena segala
            yang sejatinya berperan sebagai     urusannya dikembalikan kepada
            ‘komandan’ yang siap mengo­         Allah. Dan dia ridha dengan apa
            mando pikiran dan organ tubuh       yang menjadi ketetapan­Nya.
            lain.                                  Para nabi, sahabat,  tabiin dan
               Dalam menyikapi dua keadaan      para ulama terdahulu menghada­
            itu, Nabi Muhammad        pernah    pi ujian luar biasa besar. Tapi se­
            bersabda  yang artinya;    “Sung-   jarah mencatat, karena keridhaan
            guh  menakjubkan  urusan  seo-      hati, dengan lapang dada meng­
            rang mukmin, semua urusannya        hadapi ujian berat itu.
            adalah baik baginya. Hal ini tidak     Kiranya masa pandemi ini,
            didapat kan kecuali pada diri seo-  sikap ridha perlu kita ‘pupuk,’ se­
            rang mukmin. Appabila mendapa-      hingga tumbuh subur. Kelapa­
            tkan kesenanga, ia bersyukur,       ngan hati pun kita miliki dalam
            maka yang demikian itu merupa-      meng hadapi kesulitan. Sebab,
            kan kebaikan bagi diri nya. Seba-   siapa pun tahu, kesukaran tengah
            liknya, apabila ia tertimpa kesu-   melanda bumi ini sebagai efek
            sahan, dia  pun bersabar,  maka     dari pandemi. Terutama yang ber­
            yang demikian itu merupakan ke-     kaitan dengan ekonomi.*/ Penga-
            baikan bagi dirinya.” (HR. Muslim)  suh di Sekolah Tinggi Luqmanul
               Tergambar jelas melalui hadits   Hakim - Surabaya



                                                      Rabi’ul Akhir 1443/Desember 2021 | MULIA  29
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38