Page 7 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI DESEMBER 2021 VERSI ONLINE
P. 7

SALAM


               INDONESIA





              BUTUH IBU

















                 etiap tanggal 10 Desember     masuk kategori “kekerasan sek sual”.
                 diperingati sebagai Hari Hak   Kalau mahasiswa dan dosen terlibat
                 Asasi  Manusia  (HAM)  Se­    aktivitas seksual perzinahan atas
          Sdunia. Sepekan berikutnya,          dasar suka sama suka, tidak perlu
          tanggal 22 Desember diperingati      dipersoalkan.
          Hari Ibu.                               Jendela Utama kita kali ini me­
             Bulan lalu, kita dikejutkan de­   ngulas masalah Ibu, sosok pejuang
          ngan  Peraturan Menteri Pendidikan,   yang melahirkan generasi hebat
          Kebudayaan, Riset,  dan Teknologi    dan tangguh di masa depan. De­
          (Permen Dikbudristek) Nomor 30       ngan  ulasan  ini  kita  berharap  Indo­
          Tahun 2021 tentang  Pencegahan       nesia dipenuhi ibu sholihah, untuk
          dan Penanganan Kekerasan Sek sual    meneruskan sunnah kehidupan dan
          (PPKSI) di Lingkungan Perguruan      keturunan, bukan seperti Barat yang
          Tinggi yang kontroversial.           terus memutus dan membunuh mata
             Sejatinya, masyarakat PPKS di     rantai kehidupan dengan cara mem­
          Perguruan Tinggi karena hal ini      bolehkan perkawinan homo dan les­
          akan menciptakan lingkungan kam­     bian.
          pus yang bersih. Hanya saja, ketika     Al­Quran mengatakan, yang arti­
          isi peraturan hanya kopi­paste dari   nya: “Dan bahwasanya Dia­lah yang
          nilai HAM Barat, maka, hal ini tidak   menciptakan  berpasang­pasangan
          sesuai dengan nilai Pancasila yang   laki­laki dan perempuan.” (Surat An
          sangat erat kita pegang, terutama    Najm Ayat 45).
          nilai Islam.                            Inilah yang membedakan kita dan
             Permen PPKS ini sangat me­        Barat.  Islam menekankan kehidupan
          nekankan aspek “tanpa persetujuan    keluarga lengkap (ibu, bapak, anak)
          korban”, sebagai salah satu indi kator   dengan nilai yang disandarkan syari­
          kejahatan seksual.  Artinya,  jika tin­  ah, agar kelak keberlangsungan ke­
          dakan seksual itu dilakukan atas per­  hidupan berjalan sesuai sunnah dan
          setujuan korban, maka itu bukan ter­  tidak timpang.*


                                                     Rabi’ul Akhir 1443/Desember 2021 | MULIA  3
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12