Page 10 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI DESEMBER 2021 VERSI ONLINE
P. 10

SURAT PEMBACA


             STOP PERAYAAN TAHUN BARU


                    Oleh: Abdullah | Mahasiswa STAIL asal Kendari, Sultra

               udah menjadi         perilaku boros. Campur   haram. Begitu keterangan
               rahasia umum.        antara laki-laki dengan   yang ditulis oleh Ibnu
           SKetika memasuki         perempuan. Bahkan tidak   Qoyyim dalam kitabnya;
           pergantian tahun baru    sedikit yang terjerumus   ‘’Ahlidz Dzimmah.’
           masehi, tidak sedikit    dalam perbuatan zina.      Mengingat
           masyarakat Indonesia,    Na’udzubillah.          begitu merugikan
           khususnya generasi muda,    Selain itu. Dinilai   dan membahayakan
           menghabiskan waktu untuk   dengan kaca mata      merayakan tahun baru ini,
           kegiatan sia-sia. Seperti;   aqidah. Peringatan   maka, sepatutnya kaum
           begadang, pesta kembang   tahun baru ini juga,   muslimin, khususnya anak
           api, meniup terompet pada   merupakan tradisi di luar   muda menghindarinya.
           detik-detik bergantian   Islam. Artinya bila kaum   Sebagai penutup.
           tahun, dan seterusnya.   muslimin ikut merayakan,   Semoga hadits dibawah
              Tentu ini adalah      berarti telah terjebak   ini, bisa menjadi pemantap
           fenomena yang            dalam mengikuti tradisi   untuk tidak (lagi)
           memprihatinkan. Sebab,    suatu kaum. Dan ini    memperingati pergantian
           sebagai seorang beriman,   haram.                tahun masehi.
           seharusnya menjauhi         Terkait dengan hal      ’’Barang siapa yang
           perilaku semisal ini. Karena   ini. Jangankan ikut acara.   menyerupai suatu kaum,
           praktik di dalamnya,     Sekedar mengucapkan     maka ia termasuk dalam
           jauh dari nilai keluhuran.   kalimat ‘selamat....” saja,   golongan mereka’’(HR.
           Umpama;  terkandung      itu sudah masuk kategori   Abu Daud).


              MENGOPTIMALKAN MASA MUDA



                                Oleh: Abu Asma’ | Surabaya

               ila kita perhatikan   Membacanya pun         mungkin untuk beribadah.
               perilaku sebagian    enggan. Bahkan ada      Seperti mengaji al-Qur’an.
          Bpemuda di                sebagian lagi, yang     Umpama, Nabi SAW
           masa kinisangat          belum bisa mebaca.      pernah memerintahkan
           memprihatinkan.             Bila perilaku ini terus   sahabatnya, Abdullah bin
           Betapa tidak. Mereka     berlanjut. Tidak ada    Amr Al-ash ra.
           lebih banyak mengisi     upaya untuk merubah.       Beliau bersabda:
           waktu dengan hal hal     Sudah barang tentu,     “Bacalah al-Qur’an dalam
           yang negative. Missal;   akan terperosok pada    tiga malam. Kemudian
           Main game, narkoba,      golongan orang-orang    Abdullah bin Amr Al-Ash
           minum minuman keras      yang merugi. Sebab,     ra. Berkata; “Sungguh aku
           dan lain sebagainya.     tidak piawai dalam      sanggup membacanya
             Di lain sisi, mereka   mengoptimalkan waktu,   lebih banyak dari pada
           menanggalkan urusan      yang Allah berikan (Q.s.   itu.”
           agama. Al-Qur’an yang    Al-‘Asr:1-3).              Semoga kita bisa
           sejatinya tuntunan          Praktik hidup macam   menapaki jejak orang-
           hidup seorang beriman,   inilah yang dilalui oleh   orang shalih, sehingga
           pun terpinggirkan.       generasi muda pada      tidak terkategori orang-
           Jangankan                zaman Nabi. Mereka      orang yang merugi.
           untuk menelaah.          gunakan waktu sebaik    Amiin.




             6   MULIA | Rabi’ul Akhir 1443/Desember 2021
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15