Page 5 - Blangko
P. 5
PENGAJUAN JUDUL
Nama Mahasiswa : Windi Afriyanti
Nomor Pokok Mahasiswa : 2020406405116
Alamat / No HP : Sendang Baru/085267587157
Jurusan : Pendidikan
Program Studi : PGSD
1. A. Masalah Penelitian
Rendahnya pemanfaatan teknologi elektronik dalam pembelajaran menyebabkan
proses pembelajaran berlangsung membosankan. Guru dapat menggunakan bahan ajar
berbasis elektronik, salah satunya bahan ajar E-LKPD. E-LKPD merupakan panduan
kerja peserta didik untuk mempermudah peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran dalam bentuk elektronik yang dapat diakses dan dilihat pada dekstop
komputer, notebook, smartphone maupun handphone. E-LKPD ini dapat digunakan
sebagai bahan ajar berbagai muatan pelajaran di Sekolah Dasar, salah satunya adalah
muatan pelajaran IPS. IPS merupakan ilmu yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,
konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Materi pada muatan pelajaran
IPS ini dapat dituangkan ke dalam bentuk E-LKPD untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik pada muatan pelajaran IPS. Tetapi pada kenyataannya, pemanfaatan bahan
ajar elektronik (E-LKPD) masih sangat rendah, khususnya di tingkat Sekolah Dasar.
Pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil observasi dan pengalaman penulis pada saat
mengikuti kegiatan Kampus Mengajar, kegiatan pembelajaran di sekolah hanya
menggunakan metode konvensional, bahan ajar hanya bersumber dari buku. Sehingga
hasil belajar peserta didik khususnya pada muatan pelajaran IPS masih cukup rendah dan
proses belajar juga kurang kondusif.
Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan di atas, mendorong penulis untuk
mengajukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan E-LKPD terhadap Hasil
Belajar Peserta Didik pada Muatan Pelajaran IPS Kelas V SD Negeri...”. Penelitian ini
penting dilakukan untuk mengetahui pengaruh Elektronik LKPD terhadap hasil belajar
peserta didik pada muatan pelajaran IPS.
B. Judul Penelitian
Pengaruh Penggunaan E-LKPD terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Muatan
Pelajaran IPS Kelas V SD Negeri...
2. A. Masalah Penelitian
Pembelajaran IPS di sekolah dasar difokuskan pada kehidupan manusia dengan
sejumlah aktivitas sosialnya. Tujuan IPS di sekolah dasar yaitu agar peserta didik
mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi
dirinya. Guru sebagai pendidik di kelas harus mampu menciptakan pembelajaran IPS
yang kreatif dan inovatif, sehingga tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dapat
terwujud dengan baik. Tetapi pada kenyaatannya, muatan pelajaran IPS di sekolah dasar
masih disampaikan dengan menggunakan metode konvensional, di mana guru hanya
menggunakan metode ceramah ketika mengajar. Kondisi tersebut tentu kurang
mendorong pengembangan potensi diri siswa dalam belajar. Hal ini diperkuat dengan
hasil pra penelitian penulis melalui wawancara via WhatsApp dengan seorang guru kelas
V SD Negeri 1 Sendang Baru bernama Ibu Linda Sari, S.Pd., beliau mengatakan bahwa
penyampaian muatan pelajaran IPS di kelas V masih menggunakan metode ceramah,
sehingga peserta didik kurang memahami dengan apa yang disampaikan guru dan
berakibat pada hasil belajar yang kurang maksimal. Solusi yang dapat dilakukan guru
untuk menghindari pembelajaran IPS yang kurang efektif tersebut adalah dengan
menggunakan metode atau model yang cocok dengan kondisi peserta didik agar peserta
didik dapat berpikir kritis, logis dan dapat memecahkan masalah dengan sikap terbuka,
kreatif, dan inovatif. Dalam pembelajaran dikenal berbagai model pembelajaran salah
satunya adalah model pembelajaran mind mapping. Penggunaan model mind mapping