Page 121 - Artikel Prosiding SEMNAS PGSD UMC 2022
P. 121

menunjukan  bahwa  dalam  pelaksanaan  pembelajaran  strategi  umum  yang  diterapkan  guru
                  pembelajaran  matematika  adalah  melalui  pendekatan  psikologis  serta  dengan  memperbanyak
                  praktek  daripada  teori.  Dengan  melakukan  modifikasi-modifikasi  tertentu  dengan  kondisi  dan
                  kebutuhan  peserta  didik.  Namun  Demikian  dengan  berbagai  cara  guru  tetap  berusaha  untuk
                  memberikan  motivasi  dan  mengaktifkan  peserta  didiknya.  Dari  penelitian  kualitatif  yang  telah
                  dilakukan permasalahan peneliti muncul ketika melakukan studi lapangan, kemudian memfokuskan
                  rumusan masalah penelitian, selanjutnya menggali informasi dari informan yang diperlukan dalam
                  pengumpulan data, lalu dianalisis dengan menggunakan pendekatan yang dilakukan peneliti untuk
                  menggali  dan  melakukan  teknik  pengolahan  data  kualitatif,  sehingga  dapat  ditarik  sebuah
                  kesimpulan.  Perbedaan  penelitian  ini  dengan  penelitian  yang  sebelumnya  ialah  penelitian  ini
                  menggunakan  metode  penelitian  deskriptif  kualitatif  dengan  mengeksplorasi  mengenai  strategi
                  pembelajaran  matematika  yang  di  diajarkan  di  sekolah.  Agar  pembelajaran  matematika
                  memperbanyak praktek daripada  memberi  banyak  teori  kepada  peserta  didik,  agar peserta  didik
                  ikut  berpartisipasi  dan  aktif  saat  pembelajaran  matematika.  Dengan  menggunakan  strategi
                  pembelajaran bermain saat mempraktekkan materi sangat memberi pengaruh peserta didik dalam
                  pembelajaran  matematika  kana  peserta  didik  ikut  berperan  aktif  dan  sangat  berantusias  saat
                  pembelajaran  olahraga  berlangsung.  Dengan  menggunakan  strategi  belajar  dengan  bermain
                  pembelajaran  dengan  praktik  mampu  membuat  peserta  didik  lebih  cepat  paham  materi  yang
                  disampaikan  daripada  menggunakan  teori.  Di  era  modern  saat  ini,  yang  menjadi  penelitian
                  cenderung  mengarah  kepada  jenis  penelitian  dan  pengembangan,  yaitu  penelitian  yang
                  menghasilkan produk baru maupun memodifikasi produk yang sudah ada agar menjadi lebih baik.
                  Produk  yang  dihasilkan  dapat  berupa  hardware  (perangkat  keras  atau  peralatan  berupa  fisik)
                  maupun  software  (perangkat  lunak  seperti  konten,  model  pembelajaran,  isi  pembelajaran  dan
                  sejenisnya).  Oleh  sebab  itu  semoga  buku  ini  dapat  membantu  bagi  mahasiswa  yang  sedang
                  menyusun tugas akhir serta para peneliti yang giat dalam berinovasi dalam membuat produk yang
                  bermanfaat bagi sesama.

                  C.    HASIL DAN PEMBAHASAN
                        Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah melakukan wawancara Bersama
                  dengan salah satu guru dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan media
                  PHET  dapat  meningkatkan  motivasi  dalam  belajar  khususnya  untuk  mata  pelajaran  matematika
                  kelas 3 materi tentang pecahan. Pada saat ini dalam proses pembelajaran sangat perlunya media
                  pembelajaran  sebagai  media  visual  dan  audio.    Gunawan  &  Liliasari  (2012)  Nefrita  Penerapan
                  Media  Pembelajaran  PHET  menyatakan  bahwa  salah  satu  alternatif  untuk  meningkatkan  proses
                  pembelajaran  fisika  yaitu  melibatkan  konsep  fisika  yang  abstrak  dengan  cara  memanfaatkan
                  teknologi informasi yang relevan seperti penggunaan media multimedia interaktif yang terdiri dari
                  teks,  hiperteks,  suara,  gambar,  animasi,  video  dan  grafik.  Keaktifan  belajar  peserta  didik  dapat
                  dipengaruhi oleh kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis dan kreatif. Kemampuan berpikir
                  kritis dan kreatif peserta didik dapat terbentuk melalui proses mengamati, menanya, eksperimen,
                  mengasosiasi  dan  komunikasi.  Melalui  kelima  proses  tersebut,  kemampuan  berpikir  kritis  dan
                  kreatif diperlukan peserta didik dalam pemecahan suatu masalah.
                        Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dapat disimpulkan minat belajar siswa
                  disimpulkan  berapa  persen  (%)  minat  belajar  siswa  yang  meningkat  yang  dilakukannya
                  pembelajaran  menggunakan  media  PHET.  Dengan  meningkatnya  proses  pembelajaran  tersebut
                  guru  akan  lebih  meningkatkan  pembelajaran  dengan  menggunakan  media  PHET  dengan  cara
                  melakukan  metode  pembelajaran  demonstrasi  lalu  guru  memberikan  kesempatan  siswa  untuk
                  melakukan  uji  coba  praktek  menggunakan  media  PHET.  Strategi  yang  dilakukan  guru  pada
                  pembelajaran  menggunakan  Media  PHET  dengan  memberikan  kesempatan  siswa  untuk


                                                             112
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126