Page 20 - E-Modul Tematik Mitigasi Bencana Tanah Longsor
P. 20
Ayo Berdiskusi
Pada hari Minggu Pagi, Si Aga, Tana, Ayah dan Ibu sedang berkumpul di teras
halaman rumah. Ayah sedang membaca berita di koran, Ibu sedang membaca
majalah. Si Aga dan Tana sedang asik membaca buku kesukaan. Mereka
memanfaatkan media cetak untuk mendapatkan informasi.
Ayo Membaca Berita
Longsor di Bantul Terjadi Akibat Ulah Manusia
Banyak terjadi peristiwa tanah longsor atau tanah bergerak yang ada di
DIY, khususnya Kabupaten Bantul. Penyebab bencana tersebut dapat terjadi
salah satunya karena perilaku warga atau manusia yang menempati lokasi
rawan bencana tersebut. Ketua Forum Masyarakat Madani (FMM) Waljito
menilai, kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan masih
sangat kurang. Banyak lahan kritis yang tidak segera di tangani, dapat
berpotensi bencana dan mengancam warga.
“Lahan-lahan kritis, terutama di kawasan perbukitan sangat berpotensi
menimbulkan bencana lebih besar dibanding dengan di lokasi dataran
rendah. Jika dibiarkan, potensi tanah longsor akan semakin besar,” katanya.
Selain berpotensi longsor, lahan kritis tersebut juga akan membawa dampak
di musim kemarau nantinya. Jika lahan kritis dibiarkan dan tidak segera
ditangani, potensi kekeringan di musim kemarau akan terjadi. “Potensi akan
semakin besar jika hal tersebut dibiarkan, terlebih kondisi cuaca atau iklim
belakangan ini tidak bisa diprediksi,” jelasnya.
Dari pengamatannya, cukup banyak lahan kritis di perbukitan yang
belum tertangani, sehingga berpotensi menimbulkan bencana. Tak hanya
dari sisi pembangunan, ternyata banyak masyarakat tidak mempedulikan
potensi bencana di lokasi mereka. Masyarakat sudah mengetahui jika kondisi
lahan mereka berpotensi bencana tanah longsor. Akan tetapi, mereka tetap
nekat membangun rumah tanpa memperhatikan dampak pembangunan
tersebut.
E-Modul Tematik Siaga Bencana 13