Page 48 - MODUL IPS BERKARAKTER LINGKUNGAN SMPN 1 BATURADEN
P. 48

hidup  khususnya  manusia  antara  lain  sebagai  sumber  air  besih.
                     Pemakian air tanah yang berlebihan baik dalam bentuk sumur pompa
                     maupun  sumur  artesis  akan  menyebaban  terjadinya  iintrusi  air  laut
                     (resapan air laut) ke air tanah sehingga air tanah menjadi berasa asin.

















                                   Sumber : Encarta 2006
                                                  Gambar 5.7. Air tanah
                            Penggunaan  air  tanah  bawah  perlu  dikendalikan  karena  jika
                     pengambilan  dilakukan  secara  besar-besaran  maka  akan  terjadi
                     kekosongan  tempat  (proses  infiltrasi  dan  perkolasi  tidak  mampu
                     mengimbangi  kecepatan  pengambilan  air)  dan  ini  berbahaya  bagi
                     struktur bangunan di atasnya. Kasus ini telah terjadi di Jakarta. Untuk
                     itulah setiap penggunaan sumur artesis diperlukan ijin dari pemerintah.

               3.  Batas  Landas  Kontinen  (Laut  Teritorial),  Laut  Wilayah,  dean  Zona
                   Ekonomi Eksklusif
                          Berdasarkan  hasil  konvensi  hukum  laut  international  (United
                   Nations  Convention  on  the  Law  of  the  sea/UNCLOS)  pada  tanggal  10
                   Desember  1982  di  Jamaika  (Afrika)  dan  dalam  UU  no  5  tahun  1983
                   tentang ZEE serta UU no 6 tahun 1996 tentang Perairan Indonesia, ada
                   beberapa  macam  perairan  Indonesia  yaitu  perairan  laut  teritorial
                   Indonesia,  perairan  kepulauan  (laut  wilayah),  dan  perairan  pedalaman
                   (perairan darat, tidak akan dibahas lagi di sini), serta ZEE.
                   a.  Laut Teritorial/ Batas Landas Kontinen
                            Laut teritorial Indonesia adalah jalur laut selebar 12 (duabelas) mil
                       laut (22 km atau 14 mil) yang diukur dari garis pangkal kepulauan
                       Indonesia.  Garis  pangkal  lurus  kepulauan  adalah  garis-garis  lurus
                       yang  menghubungkan  titik-titik  terluar  pada  garis  air  rendah  (air
                       surut) pulau-pulau dan karang-karang kering terluar dari kepulauan
                       Indonesia.
                            Dalam  hal  pantai  Indonesia  letaknya  berhadapan  atau
                       berdampingan  dengan  negara  lain,  kecuali  ada  persetujuan  yang
                       sebaliknya, garis batas laut teritorial antara Indonesia dengan negara
                       tersebut  adalah  garis  tengah  yang  titik-titiknya  sama  jaraknya  dari
                       titik- titik terdekat pada garis pangkal dari mana lebar laut teritorial
                       masing-masing negara diukur.
                             Indonesia  memiliki  kedaulatan  penuh  atas  laut  teritorial  ini.
                       Walaupun  demikian,  Pemerintah  Indonesia  masih  memberikan  hak







                                                           44
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53