Page 15 - e-modul Unsur-Unsur Periode 3 dan Tansisi Periode 4(Rachel Sarita Ardi)
P. 15
• Nilai energi ionisasi meningkat dari Na ke Ar, deviasi terjadi pada
Mg ke Al dan dari P ke S. Energi ionisasi adalah : energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron pada kulit terluar yang
terikat lemah pada nukleus dalam fasa gas. Peningkatan energi
ionisasi ini berkaitan dengan peningkatan muatan inti, sehingga
gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kuat, sehingga
energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron pada kulit
terluar semakin besar. Data dari gambar juga menunjukkan adanya
penyimpangan yaitu energi ionisasi Mg lebih besar dari energi
ionisasi Al, dan energi ionisasi P lebih besar dari S. Penyimpangan
ini berkaitan dengan kestabilan konfigurasi elektron, yaitu unsur
golongan IIA (Mg) dan golongan VA (P) memiliki konfigurasi
elektron yang relatif stabil, yaitu konfigurasi penuh dan setengah
penuh sehingga membutuhkan energi yang lebih besar untuk
melepaskan elektron. Sedangkan Al dan S memiliki satu elektron
yang terikat agak lemah sehingga lebih mudah dilepaskan.
• Nilai afinitas elektron dari Na ke Cl, dengan nilai deviasi untuk Al
dan P. (abaikan tanda negatif pada nilai afinitas elektron, yang
berarti energi dilepaskan). Afinitas elektron adalah energi yang
terlibat dalam pelepasan energi (-)/energi serapan (+) jika suatu
atom/ion dalam fasa gas menerima satu elektron membentuk ion
negatif. Peningkatan afinitas elektron ini dikaitkan dengan muatan
inti yang lebih positif dan jari-jari atom yang lebih kecil. Keadaan
ini menyebabkan gaya tarik menarik antara inti dan elektron yang
ditambahkan semakin kuat sehingga afinitas elektron meningkat.
9