Page 19 - buku 1 Asal Usul Tanjung Penyusuk
P. 19

Kesedihan Hati Sang Ratu


                Suatu  ketika, di negeri  Bangka Utara,  diadakan

            upacara adat yang dilaksanakan lepas tujuh hari setelah

            masa  panen  raya.  Upacara  adat  ini  merupakan  salah
            satu ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan

            Yang Maha Esa atas berkat karunia hasil panen yang

            melimpah ruah.

                Seluruh  masyarakat  menyambut  gembira  akan

            datangnya  perayaan  ini.  Mereka  merasa  senang
            karena  pesta  adat  ini  akan  menjadi  ajang  pertemuan

            bagi  semua  orang.    Semua  anggota  masyarakat  akan

            berbondong-bondong  datang  ke lapangan  terbuka
            untuk  menyaksikan  miniatur  rumah  adat  yang dibuat

            sebelum  hari  perayaan.  Rumah  adat  tersebut  akan

            diisi dengan beberapa macam  peralatan  berladang,

            misalnya kapak, sabit, parang, dan cangkul. Selain alat-

            alat untuk berladang, terdapat juga lesung batu beserta
            alu  yang biasanya  digunakan  untuk  menumbuk padi,

            batok kelapa sebagai wadah, dan suyak yang digunakan

            sebagai tempat meletakkan padi.







                                                                        9
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24