Page 21 - buku 1 Asal Usul Tanjung Penyusuk
        P. 21
     Sang  Baginda  telah  cukup  lama  pergi  meninggalkan
            istana untuk melihat-lihat persiapan acara pesta adat
            yang akan diselenggarakan.
                                         ***
                “Jadi,  bagaimana  seharusnya,  dayang?  Apa yang
            harus  kulakukan?”  Ratu  Malika  tampak  kembali
            bersedih.  Ia  menolak  semua  hidangan  yang  disajikan
            para dayang. “Untuk makan pun, aku tak bernafsu lagi.
            Harus bagaimana sekarang?”
                Hijau nian si daun suji
                Guna mengharum bubur berwarna
                Makanan lezat telah tersaji
                Semoga Tuanku terbit selera
                Dayang  Biru  menatap  Ratu  Malika  lalu  berkata
            secara halus kepadanya, “Ampuni hamba, Tuanku. Ini
            adalah makanan kesukaan ratu. Alangkah mubazirnya
            jika makanan ini tak dimakan.”
                Dayang  Biru  meletakkan  nampan-nampan  berisi
            makanan  lezat  di  atas  meja  kayu  jati.  Ia  menatap
            makanan-makanan          tersebut,     lalu    memalingkan
            pandangannya  kepada  Ratu  Malika  yang  memang
                                                                       11





