Page 26 - buku 1 Asal Usul Tanjung Penyusuk
P. 26
dahulu, mungkin mengunjungi beberapa warga yang ada
di pasar atau kampung.” Ratu Malika berjalan sambil
menggandeng suaminya ke depan cermin. Mereka saling
memandang wajah masing-masing dengan perasaan
bahagia.
Suaminya tampak senang dengan jawaban Ratu
Malika. “Baiklah, asal kau mau pergi. Tak bersamaku
pun tak apa. Dayang Biru pun pasti bisa menjagamu
dengan baik,” begitu sang raja berkata kepada isterinya.
Ratu Malika tersenyum mendengar jawaban Baginda
Hasyim. Ia selalu menghargai semua tindakan yang
dilakukan suaminya untuknya. Suaminya yang begitu
tulus menyayangi dirinya tentu tak akan disia-siakan
begitu saja. Ratu Malika selalu mendoakan kebahagiaan
bagi dirinya dan suaminya.
Tak berapa lama berselang, sang raja pamit kepada
permaisuri. Ia dan rombongannya bertolak lebih dahulu
meninggalkan istana menuju ke lapangan terbuka
tempat penyelenggaraan pesta adat.
***
16