Page 29 - buku 1 Asal Usul Tanjung Penyusuk
P. 29

Ratu  selalu  bermuram  durja,  ini  tentu  tak  baik bagi
            kesehatan.”

                Sang ratu merasa keheranan. Ia merasa tak pernah

            bertemu  dengan  sosok  kakek ini  sebelumnya.  Ratu

            Malika tidak langsung tersenyum menanggapi si kakek.
            Ia memandang dengan tatapan penuh selidik.

                  “Dari  mana  gerangan  kakek  tahu  saya  sering

            bermuram durja? Lagi pula, siapa gerangan kakek ini?

            Rasa-rasanya saya belum pernah bertemu dengan kakek
            ini sebelumnya.”

                “Serapah disembur mengobat luka

                Tuk Bayan membaca jampi

                Sebelum tidur menyeru nama
                Bertemu putera di dalam mimpi”

                Kakek berambut putih hanya tersenyum, “Tuanku,

            siapa pun tahu penyakit yang Tuan rasakan. Insya Allah,

            semua penyakit akan ada obatnya. Tinggal bagaimana
            kita berusaha.”

                Sang  kakek berpakaian  putih  itu  menarik  napas

            panjang sebelum kembali meneruskan kalimatnya.









                                                                       19
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34