Page 30 - Yoan Dea Irawati_1900008077_B_tekpem
P. 30
vegetative dan dua inti generative. Kedua inti generative inilah yang
siap membuahi sel-sel gamet betina.
Tahapan mikrosporogenesis sebagai berikut :
- Mikrosporosit atau sel induk mikrospora (2n) mengalami
pembelahan meiosis menghasilkan empat mikrospora (n).
- Inti sel (nukleus) di dalam mikrospora mengalami kariokinesis
tanpa sitokinesis menghasilkan satu inti generatif atau sperma (n)
dan satu inti vegetatif atau inti tabung (n).
- Setelah terjadi penyerbukan akan terbentuk buluh serbuk sari. Inti
generatif (sperma)mengalami kariokinesis menghasilkan satu inti
generatif I atau inti sperma I (n) dan satu inti generatif II atau inti
sperma II (n)
- Terbentuk gametofi t jantan yang memiliki tiga inti (inti generatif I,
inti generatif II, dan inti tabung atau inti vegetative
Megasporogenesis / Makrosporogenesis
Proses pembentukan gamet betina atau putik(megaspore) pada
tumbuhan di sebut megasporogenesis. Megasporogenesis dimulai dari
pembelahan meiosis I dan meiosis II sel induk megaspore diploid,
menghasilkan empat sel megaspore yang haploid. Pada tumbuhan
angiospermae hanya megaspore saja yang fungsional dan sisanya
mengalami degenerasi (mati). Satu sel megaspore hidup mengalami
tiga kali pembelahan mitosis berturut-turut menghasilkan delapan sel
megasora didalam gametofit betina. Delapan sel tersbut tersusun atas
tiga sel antipoda, dua inti kutub, satu sel telur (ovum), dan dua sel
sinergid.
Tahapan megasporogenesis sebagai berikut :
- Megasporosit atau sel induk megaspora (2n) mengalami
pembelahan meiosis menghasilkan empat megaspora (n). Lalu tiga
megaspora akan mati.
23 | M O D U L P E M B E L A H A N S E L