Page 106 - E- MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIK ISSUE KELAS XI
P. 106

untuk mengetahui macam-macam cacat mata.


                                                                          Lensa cembung
                                a.    Hipermetropi







                                b.    Miopi                             Lensa cekung








                      Sumber: Zoologi Umum, Villee, Walker dan Barner

                       Gambar 3.26 Cacat mata pada manusia hipermetropi (a) dan miopi (b)


                a.  Rabun dekat  (hipermetropi), yaitu cacat mata yang meng-akibatkan pandangan

                    mata kabur jika melihat benda yang dekat dengan mata. Hal ini karena lensa mata

                    tidak dapat mencembung dengan sempurna. Rabun dekat dapat dibantu dengan

                    kacamata berlensa positif atau cembung.
                b.  Rabun jauh (miopi), yaitu cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur

                    jika melihat benda yang jauh dari mata. Hal ini karena lensa mata tidak dapat

                    memipih  dengan  sempurna.  Rabun  jauh  dapat  dibantu  dengan  kacamata

                    berlensa negatif atau cekung.

                c.  Mata tua (presbiopi), yaitu cacat mata yang mengakibatkan pandangan mata kabur

                    jika melihat benda yang dekat maupun benda yang jauh. Cacat mata ini karena

                    lensa  mata  tidak  dapat  berakomodasi  dengan  baik.  Mata  tua  dapat  dibantu
                    dengan kacamata berlensa ganda.


                d.  Buta warna, yaitu cacat mata karena kerusakan sel konus, sehingga penderita
                    tidak dapat membedakan warna. Biasanya merupakan cacat keturunan.

                e.  Astigmatisme,  yaitu  kecembungan  kornea  tidak  merata sehingga  bayangan

                    menjadi  tidak  terfokus  (kabur).  Cacat  mata  ini  dapat  dibantu  dengan  lensa

                    silinder (silindris).







                                                                                      Sistem Koordinasi | 94
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111