Page 152 - E- MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIK ISSUE KELAS XI
P. 152

penyakit  epididimitis.  Penyakit  ini  sering  menimpa  para  pria  yang  suka

                     berganti- ganti pasangan seks

                         Ada beberapa gejala dari penyakit epididimitis, yaitu nyeri pada testis, ada

                     darah di dalam sperma, sakit saat ejakulasi, nyeri pada testis, dan disuria.
               3)    Sifilis

                           Penyakit pada sistem reproduksi lainnya adalah sifilis. Penyakit sifilis juga

                     biasa disebut “raja singa”. Sifilis bisa terjadi karena aktivitas seksual. Selain itu,

                     bisa  juga  karena  transfusi  darah.  Bakteri  yang  menyebabkan  sifilis  adalah
                     bakteri Reponema Pallium.

                           Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada link berikut !





               4)    Gonorhea

                                                                      Gonorhea  atau  kencing  nanah

                                                                 juga merupakan penyakit reproduksi

                                                                 pria  yang  sering  terjadi.  Penyebab

                                                                 dari gonorhea adalah bakteri Neisseria
                                                                 Gonorrheae.  Penyakit  ini  ditularkan

                                                                 melalui  aktivitas  seksual  yang  bebas

                                                                 dan menyimpang.



                    Sumber. galant clinik
                    Gambar 4.26 Manusia yang menderita
                                      penyakit Gonorhea

               b.    Gangguan dan kelainan sistem reproduksi pada perempuan

               1)    Endometriosis
                     Endometriosis terjadi ketika jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim

               justru tumbuh di luar rahim, seperti ovarium, tuba falopi, vagina, dan bahkan bisa

               menjangkau  organ-organ  lain  di  dalam  tubuh.  Jika  tidak  segera  ditangani,  lama-

               kelamaan akan menyebabkan peradangan, kista, membentuk jaringan parut hingga

               kemandulan (infertilitas).                  Sampai  saat  ini,  belum  ada  pengobatan



                                                                                     Sistem Repoduksi | 140
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157