Page 197 - E- MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIK ISSUE KELAS XI
P. 197

autis hingga konspirasi Yahudi. Pada isu yang terakhir, ada pihak yang menyebut

               vaksin itu dibuat oleh kaum Yahudi dan negara barat untuk melemahkan umat Islam.

                     Berbagai  penolakan  itu  muncul  di  sejumlah  pemberitaan.  Salah  satunya  di

               Balikpapan, Kalimantan Timur. Terdapat orang tua yang tak mengizinkan anaknya
               diberi  vaksin  MR  di  sekolah.  Alasannya  karena  vaksin  MR  saat  itu  belum

               mendapatkan  sertifikasi  halal  dari  Majelis  Ulama  Indonesia  (MUI).  Program

               imunisasi  serupa  sebenarnya  pernah  dijalankan  di  masa  pemerintahan  Presiden

               Soeharto. Pemerintah pada 1980 menjalankan program imunisasi BCG, DPT, campak,
               hingga polio. Pemberian imunisasi itu bahkan 'digalakkan' dengan penyelenggaran

               Pekan Imunisasi Nasional (PIN) pada 1995, 1996, 1997.

                     Tak ada kontroversi haram halal terkait kandungan vaksin yang diberikan saat

               itu. Program ini terbilang sukses, bahkan pada 1995 Indonesia telah dinyatakan bebas

               polio, meski pada 2005 kasus ini kembali terulang di Sukabumi, Jawa Barat. Setelah
               diusut,  rupanya  masih  ada  anak-anak  yang  belum  memperoleh  vaksin  polio.

               Pemerintah kembali melakukan imunisasi polio. Pro kontra yang cukup marak saat

               itu adalah keluhan anak-anak yang mengalami demam, muntah, hingga meninggal

               dunia usai divaksin.

                     Belakangan, polemik halal haram juga muncul dalam pemberian vaksin polio.
               MUI  akhirnya  mengeluarkan  fatwa  yang  membolehkan  pemberian  vaksin  suntik

               Inactived  Polio  Vaccine  (IPV)  dan  vaksin  tetes  Oral  Polio  Vaccine  (OPV),  sepanjang

               belum ada vaksin jenis lain yang lebih halal. Vaksin MR di Indonesia sendiri berasal

               dari  produksi  Serum  Institute  of  India  (SII)  yang  diimpor  melalui  PT  Bio  Farma-

               produsen dan penyedia vaksin di Indonesia. Dari hasil penelitian, proses produksinya
               memang menggunakan bahan dari babi.

                     Sekretaris  Bio  Farma  Bambang  Heriyanto  menyatakan,  SII  merupakan  satu-

               satunya pemasok vaksin MR yang memenuhi kualifikasi WHO. Selain India, China

               juga memproduksi vaksin MR.  Hanya saja produksi vaksin di negeri tirai bambu itu

               belum terkualifikasi WHO. Sedangkan Jepang juga telah memproduksi vaksin MR
               namun  dengan  jumlah  yang  masih  terbatas.    "Vaksin  MR  dari  India  itu  sudah

               diekspor  ke  141  negara  termasuk  26  negara  yang  tergabung  dalam  Organisasi

               Kerjasama Islam, di antaranya Malaysia, Turki, Mesir, dan Aljazair," katanya.


                                                                               Sistem Kekebalan Tubuh | 185
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202