Page 87 - E- MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIK ISSUE KELAS XI
P. 87
Impuls sampai pada akson, impuls akan
diteruskan ke dendrit neuron lain
Dalam sel saraf terjadi proses
penghantaran impuls secara
Penghantaran impuls dalam sel saraf
konduksi. Apabila tidak ada rangsang
maka sel sa raf disebut dalam keadaan
istirahat. Dalam keadaan ini saraf tidak
meng- hantarkan impuls. Membran luar
sel saraf bermuatan positif karena
kelebihan kation atom Na . Membran
+
Sumber: materiedukasi.com
dalam sel saraf bermuatan negatif karena
Gambar 3.11 Pengantaran impuls
banyak ion K yang keluar akson. pada sel saraf.
+
Keadaan seperti ini disebut polarisasi.
Terjadinya kondisi demikian karena peran pompa Na – K dan sifat membran akson
yang lebih permeabel terhadap K dan kurang permeabel terhadap Na . Na dipompa
+
+
+
ke luar. K dipompa ke dalam karena sifat membran akson yang permeabel terhadap K,
+
+
maka K dapat keluar lagi.
Jika terjadi rangsang kuat, permeabilitas membran akan berubah. Akibatnya
polarisasi membran juga berubah. Polarisasi mengalami pembalikan pada lokasi
tertentu yang disebut depolarisasi. Selanjutnya proses pembalikan polarisasi diulang
hingga menyebabkan rantai reaksi. Dengan demikian, impuls berjalan sepanjang
akson. Setelah impuls berlalu, membran neuron memulihkan keadaannya seperti
semula. Selama masa pemulihan ini, impuls tidak bisa melewati neuron tersebut. Waktu
ini disebut waktu refraktori. Proses penghantaran impuls yang kedua adalah peng-
hantaran impuls antarsel saraf. Perhatikan gambar berikut.
Sistem Koordinasi | 75