Page 13 - Ebook DKR by Joely
P. 13
C. HAMBATAN KERETA API (TRAIN RESISTANCE)
Suatu rangkaian kereta api yang selanjutnya disebut “Kereta Api” adalah susunan
kendaraan rel yang dapat terdiri dari lokomotif yang menarik sejumlah kereta penumpang, atau
gerbong barang atau campuran kereta penumpang dan gerbong barang.
Kereta api dapat bergerak menggelinding di atas rel karena ada gaya tarik yang
dibangkitakan oleh lokomotif. Sedangkan kereta api yang bergerak mempunyai hambatan yang
berupa gesekan antara roda dan rel, gesekan pada bantalan , momen kelembaman barang yang
berputar, perlawanan angin, perlawanan gaya gravitasi pada jalan rel menanjak dan perlawanan
pada jalan rel belokan.
1. Perlawanan gelinding (rolling resistance)
Rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung perlawanan gelinding pada umumnya
merupakan rumus empiris yang didapat dari percobaan, yang tergantung dari jenis kendaraan
rel, jalan rel, kondisi lingkungan dan cuaca setempat.
Perlawanan gelinding lokomotif
Perlawanan gelinding lokomotif WL dihitung sebagai berikut :
WL = GL x wL (kg)
GL = berat lokomotif (ton)
wL = perlawanan lokomotif spesifik (Kg/ton)
Secara umum perlawanan lokomotif diesel spesifik adalah sebagai berikut :
F V + Va 2
wL = P + Q ---- ---------- (kg/ton)
GL 10
2
F = luas penampang lokomotif (m )
V = kecepatan (km/jam)
P = faktor konstanta yang tergantung pada mekanisme dan susunan gandar
Q = faktor konstanta yang tergantung pada bentuk badan lokomotif
Va = kecepatan angin dari arah samping (km/jam)