Page 18 - Bab 1 Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi bangsa - Copy
P. 18
dirinya sebagai penguasa tunggal di Indonesia. Ia juga menjadi kekuatan
penengah diantara dua kelompok politik besar yang saling bersaing dan
terkurung dalam pertentangan yang tidak terdamaikan saat itu : AD
dengan PKI.
Juli 1960 misalnya, PKI melancarkan kecaman-kecaman terhadap kabinet
dan tentara. Ketika tentara bereaksi, Soekarno segera turun tangan hingga
persoalan ini sementara selesai. Hal ini kemudian malah membuat
hubungan Soekarno dengan PKI kian dekat (Crouch, 1999 dan Ricklefs,
2010 ).
Bulan Agustus 1960 Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang
merupakan partai pesaing PKI, dibubarkan pemerintah. PKI pun semakin
giat melakukan mobilisasi massa untuk meningkatkan pengaruh dan
memperbanyak anggota. Partai-partai lain seperti NU dan PNI hingga saat
itu praktis telah dilumpuhkan (Feith, 1998).
Tahun 1963, situasi persaingan semakin sengit, baik di kota maupun di
desa. PKI berusaha mendesak untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih
besar. Oleh karena itu, strategi ofensif yang dipilih untuk memenuhi
harapannya.
Sumber: diolah dari berbagai sumber
Gambar 1.5 Data PKI Menjelang G30S/PKI
18 Kelas XII SMA/MA
Di unduh dari : Bukupaket.com