Page 2 - BUKU-KONTRUKSI-BAB-III
P. 2

Daerah D yang terdapat pada gambar 3-1 pada dasarnya dapat kita dapat
             bedakan dalam 3 tipe, yaitu:

             a.  Daerah D  yang disebabkan adanya beban terpusat  P pada bagian
                struktur tersebut, dinamakan daerah D dengan diskontinuitas statik.
             b. Daerah D  yang disebabkan adanya perubahan  geometri  pada bagian
                struktur tersebut, dinamakan daerah D dengan diskontinuitas geometri,
                misal  daerah pertemuan balok  kolom, adanya bukaan, pertemuan
                kolom dan pile cap, dll.
             c.  Daerah D yang disebabkan oleh diskontinuitas geometri maupun statik
                pada bagian  struktur  tersebut.  Umumnya tipe ini adalah  yang
                terbanyak kita jumpai pada struktur.

             Untuk memperjelas apa yang disebut daerah D pada struktur riilnya dapat
             dilihat pada gambar 3-2, 3-3, 3-4 berikut ini. Dari contoh-contoh tersebut
             kita dapat  mengelompokkan daerah D  tersebut  sebagai  derah D  akibat
             diskontinuitas  geometri, statik, maupun  kombinasi  keduanya. Pada
             arsitektur  gedung dan jembatan  yang nonstandar  maka kita akan
             menemukan  daerah D  yang tersebar  banyak di  bagian struktur,  seperti
             pada contoh-contoh berikut ini.





































                                                34


             34                          BAB III - Perancangan Model Strat dan Pengikat
   1   2   3   4   5   6   7