Page 31 - BUKU-KONTRUKSI-BAB-III
P. 31

Strut-and-tie model  yang telah kita tentukan, dapat  kita lengkapi
                   analisanya untuk memeriksa kondisi tegangan f  , f  dan tegangan utama
                                                                     y
                                                                 x
                   f f     dengan     menggunakan       salah    satu    program     finite
                    1, 2
                   elementanalysisseperti SAP  2000.  Gambar  3-30 adalah  contoh
                   penggunaan  SAP 2000 untuk memeriksa kondisi tegangan elastis yang
                   terjadi pada balok tinggi yang strut-and-tie model nya telah ditentukan.





























                   Gambar 3-30: A.  Strut-and-tie  model untuk  balok  tinggi.B.  Kondisi  tegangan
                   arah x (horisontal). C. Kondisi tegangan arah y (vertikal). D. Kondisi tegangan
                   utama pada beton (tekan).
                    Sumber:/https:/studystructural.wordpress.com/2012/12/01/stm-deep-beam

                   Pada bab 4 akan dibahas  alternatif lain  yang  dapat  digunakan  untuk
                   menemukan strut-and-tie  model secara lebih cepat,  yaitu menggunakan
                   metoda optimisasi  struktur secara  evolusi  dengan bantuan program
                   BESO2D. Tetapi, setiap perencana struktur harus mengerti metoda alur
                   gaya  (load path) sebagai  dasar untuk  perancangan  beton struktural
                   dengan strut-and-tie model.











                                                     63




                   BAB III - Perancangan Model Strat dan Pengikat                       63
   26   27   28   29   30   31   32