Page 163 - Emodul Perpajakan
P. 163
1. Penyusunan laporan keuangan fiskal beriringan dengan laporan keuangan
komersial
2. Laporan keuangan fiskal disusun dengan menyisipkan ketentuan-ketentuan
pajak dalam laporan keuangan bisnis
3. Laporan keuangan fiskal eskrakomtabel dengan laporan keuangan bisnis
B. Rekonsiliasi Fiskal
Rekonsiliasi fiskal adalah proses penyesuaian laba komersial dengan
ketentuan fiskal untuk menghasilkan laba yang sesuai dengan ketentuan
perpajakan.
C. Penyebab Perbedaan Laporan Keuangan Komersial dan Laporan Keuangan
Fiskal
Penyebab perbedaan laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal
diantaranya adalah adanya perbedaan prinsip akuntansi, perbedaan metode dan
prosedur akuntansi, perbedaan pengakuan penghasilan dan biaya, dan perbedaan
perlakuan penghasilan dan biaya.
1. Perbedaan Prinsip Akuntansi
Prinsip akuntansi yang berlaku umum atau disebut juga Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang digunakan dalam akuntansi, akan tetapi
tidak diakui dalam pajak, adalah sebagai berikut:
a. Prinsip Konservatisme
Dalam akuntansi komersial mengakui penilaian terhadap persediaan
akhir menggunakan metode “terendah antara harga pokok dan nilai
realisasi bersih” dan penilaian piutang dengan nilai taksiran bersih, akan
tetapi metode tersebut tidak diakui dalam fiskal.
b. Prinsip Harga Perolehan
Dalam akuntansi komersial boleh memasukkan biaya berupa natura
kepada tenaga kerja atas penentuan harga perolehan untuk barang yang
diproduksi sendiri, namun pengeluaran dalam bentuk natura tersebut
tidak diperbolehkan dalam fiskal.
c. Prinsip pemadanan biaya-manfaat
Penyusutan dalam akuntansi komersial diakui ketika saat aset
menghasilakan, namun dalam fiskal penyusutan dimulai sebelum
menghasilkan contohnya alat-alat pertanian.
156
E-Modul Perpajakan Nita Sofia, S.Pd, M.Pd.E