Page 146 - Kelas V Buku Tema 4 BS
P. 146

Membaca Cerita

                                                   Bacalah cerita berikut.

                                                     Kunjungan ke SLB


                        Sabtu pagi anak-anak SD  Bina Bangsa berkumpul di  sekolah. Hari itu
                    mereka akan mengadakan kunjungan ke SLB Budi Luhur. Bus pun mulai
                    berjalan perlahan menuju SLB Budi Luhur. Anak-anak menikmati perjalanan
                    dengan gembira. Di dalam bus mereka menyanyi dan tertawa. Tak terasa
                    perjalanan sudah satu jam, bus akhirnya sampai di tempat tujuan.
                        Anak-anak turun dari bus. Ibu guru meminta anak-anak untuk menjaga
                    ketertiban. Di pintu gerbang, para pengasuh SLB Budi Luhur menyambut
                    kedatangan anak-anak dengan ramah. Ibu guru dan anak-anak didampingi
                    oleh pengasuh SLB menuju aula. Di aula anak-anak berkebutuhan khusus
                    (ABK) sudah menanti mereka. Ada yang tunanetra, tunarungu, tunagrahita,
                    tunadaksa, dan autisme. Ibu guru menyuruh anak-anak SD Bina Bangsa
                    bersalaman dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Joni dan Aryo berbisik-
                    bisik. ”Kita nggak usah salaman dengan mereka. Lihat ada yang tangannya
                    buntung, dia ‘kan nggak bisa salaman,” kata Joni. “Iya, itu ada yang buta. Dia
                    nggak bisa melihat kita. Kita langsung masuk saja,” jawab Aryo. Joni dan Aryo
                    enggan bersalaman dengan anak-anak SLB. Mereka langsung nyelonong
                    masuk.
                        Anak-anak SD Bina Bangsa bergabung di aula dengan anak-anak SLB Budi
                    Luhur. Ibu guru mengajak anak-anak bermain bersama. Ibu guru membuat
                    games membangun menara dari sedotan, membuat lingkaran dari kertas,
                    dan tebak gambar berantai. Anak-anak SD Bina Bangsa dan anak-anak SLB
                    Budi Luhur berbaur. Mereka bermain dengan semangat dan gembira. Suasana
                    menjadi akrab dan menyenangkan.
                        Setelah selesai bermain, acara dilanjutkan dengan menampilkan pentas
                    seni dari anak-anak SLB Budi Luhur. Penampilan pertama dua anak tuna netra
                    menyanyikan sebuah lagu berjudul “Jangan Menyerah” dan seorang anak tuna
                    rungu  memainkan  piano.  Semua  terpesona  dan  terharu  mendengar  suara
                    merdu dan alunan piano yang ditampilkan. Banyak yang tak kuasa menahan
                    air matanya.
                        Selanjutnya, anak-anak SLB menampilkan dance. Anak-anak SD Bina
                    Bangsa takjub melihat penampilan dance anak-anak SLB. Bagaimana tidak,
                    penarinya anak-anak yang cacat tangan dan kaki. Bahkan, ada penari yang
                    memakai kaki palsu. Namun, dengan keterbatasannya mereka menari dengan
                    bagus. Diam-diam Joni dan Aryo mengagumi penampilan anak-anak SLB Budi
                    Luhur. “Mereka anak-anak hebat. Walaupun mempunyai kekurangan, tetapi
                    tetap semangat,” puji Aryo dalam hati. Joni pun bersyukur dalam hati, “Terima
                    kasih Tuhan atas tubuh sempurna yang Tuhan karuniakan kepadaku.”




                 140    Buku Siswa SD/MI Kelas V
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151