Page 18 - Rosi Efliana (E-Modul Kimia Unsur)_Neat
P. 18

E-Modul Kimia Unsur




               fotosintesis, seperti tumbuhan dan planton di laut yang berperan menjaga jumlah oksigen di

               atmosfer.  Oleh  karena  itu  sangat  penting  menghijaukan  lingkungan  dengan  tumbuhan  dan
               melestarikan organisme di lautan.


                 f.  Aluminium

                       Dalam  sistem  periodik  unsur  aluminium  terletak  pada  golongan  IIIA  dan  periode
               ketiga, yang merupakan unsur peringkat ketiga terbanyak di kulit bumi (7,5%) setelah unsur

               oksigen dan silikon. Kelimpahan di alam banyak terdapat dalam bentuk senyawa, mengingat

               unsur logam aluminium bersifat reaktif. Bijih Aluminium yang paling penting adalah bauksit
               (Al 2O 3.nH 2O)  dan  kriolit  sebab  dari  mineral  tersebut  Al  dapat  diperoleh  secara  ekonomis.

               Umumnya Al terdapat pada batuan aluminosilikat (ditemukan bergabung dengan silikon dan

               oksigen) yang banyak ditemukan dalam karang sebagai granit dan tanah liat, seperti felspar
               (KAlSi 3O 8  atau  NaAlSi 3O 8),  dan  mika  {KH 2Al 3(SiO 4) 3  atau  NaH 2-Al 3(SiO 4) 3}.  Al  sebagai

               oksida seperti korundum (Al 2O 3) dan Al sebagai fluorida berbentuk kriolit (Na 3AlF 6), tetapi
                                             3+
                          3+
               jika ion Al  tercampuri ion Cr  menghasilkan warna merah seperti ruby . Jika tercampur ion
                  3+
                           3+
               Fe  atau Ti , menghasilkan warna biru seperti safir. Aluminium sebagai fluorida berbentuk
               kriolit (Na 3AlF 6). Tambang Aluminium di Indonesia terdapat di kabupaten Bintang.

                  g. Belerang

                       Unsur  belerang  dalam  sistem  periodik  unsur  terletak  pada  golongan  VIA  periode

               ketiga.  Belerang  berasal  dari  bahasa  Latin  yaitu  sulphurium  yang  artinya  batu  belerang.
               Kelimpahan  unsur  belerang  di  alam  ada  yang  ditemukan  dalam  keadaan  bebas  dan  dalam

               bentuk persenyawaan (senyawa sulfida dan sulfat). Dalam keadaan bebas banyak ditemukan
               di daerah pegunungan vulkanik (dalam jumlah sedikit (0,06%) di kedalaman ≥ 100 m bawah

               tanah dalam bentuk endapan. Senyawa belerang dalam bentuk sulfida misalnya Besi Sulfida

               (FeS),  dan  Seng  Sulfida  (ZnS).  Dalam  bentuk  senyawa  sulfat  seperti  gips  atau  gypsum
               (CaSO 4.2H 2O),  barit  (BaSO 4),  dan  garam  epson  (MgSO 4.7H 2O).  Belerang  juga  terdapat

               dalam gas alam seperti H 2S dan SO 2.














                 Rosi Efliana                          Kelas XII SMA                              Page 12
                 Budhi Oktavia
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23