Page 147 - KelasIX BahasaIndonesia BG.pdf
P. 147

salah satunya dari industri tekstil. Kalangan industri tekstil resah
                          menanggapi  keputusan  pemerintah  menaikkan  TDL  industri.
                          Pengusaha  pun  telah  berancang-ancang  menaikkan  harga  jual
                          produknya untuk mengimbangi melambungnya biaya produksi.
                              Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Ade Sudrajat,
                          memperkirakan harga produk tekstil akan naik sekitar 15 persen
                          untuk  mengimbangi  naiknya  biaya  produksi  akibat  kenaikan
                          TDL.
                              “Kenaikan harga produk itu justru menguntungkan importir
                          tekstil  yang  tidak  mengalami  kenaikan  harga  di  negara  asal.
                          Maka,  produksi  tekstil  impor  akan  lebih  membanjiri  pasar
                          dalam  negeri,”  kata  Ade.  Oleh  karena  itu,  ia  memandang
                          kenaikan tarif listrik industri ini bersifat kontraproduktif dengan
                          keinginan pemerintah menggalakkan investasi di Indonesia. Ade
                          membandingkan kebijakan listrik di Indonesia dengan di Korea
                          Selatan, yang justru memberi tarif lebih murah kepada industri
                          ketimbang pelanggan rumah tangga.
                              Reaksi  serupa  pun  disampaikan  oleh  Kamar  Dagang  dan
                          Industri (Kadin) Indonesia, yang menilai kebijakan pemerintah
                          menaikkan  tarif  listrik  industri  bagi  pelanggan  I-3  dan  I-4
                          berdampak pada melemahnya daya saing industri dalam negeri.
                              “Kami sudah mengajukan keberatan dan usulan penundaan
                          kenaikan  tarif  listrik  itu.  Karena  kenaikan  TDL  itu  berakibat
                          pada biaya produksi yang akan menjadi tinggi, dan hal itu tentu
                          nantinya akan berakibat pada menurunnya daya saing industri
                          nasional,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang
                          Sulistyo.
                              Terkait  langkah  untuk  menghadapi  kenaikan  tarif  listrik
                          industri  yang  sudah  terlanjur  ditetapkan  itu,  Suryo  Bambang
                          Sulistyo  mengatakan  para  pengusaha  industri  mungkin  akan
                          menempuh berbagai cara, antara lain dengan memotong biaya
                          operasional atau menaikkan harga jual produk.
                              Namun, ibarat makan buah simalakama, cara apa pun yang
                          ditempuh sepertinya selalu ada dampak negatifnya. “Investor kan
                          memerlukan  keuntungan  yang  layak,  kalau  biaya  operasional
                          semakin tinggi, mau tidak mau kami harus menaikkan harga jual
                          produk,” ujar Suryo.







                   Bahasa Indonesia                                                       149








                                  Di unduh dari : Bukupaket.com
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152