Page 148 - KelasIX BahasaIndonesia BG.pdf
P. 148
“Tetapi kan tidak semua industri bisa melakukan cara itu.
Bila produknya terlalu mahal, yang ada konsumen tidak ada
yang mau membeli. Jadi, ini memang serba susah bagi kalangan
industri,” lanjutnya.
Ia menambahkan, bila situasinya sudah terlalu sulit,
kalangan industri akhirnya harus menempuh cara yang realistis,
yakni mulai dari menutup usahanya, melakukan relokasi, hingga
melakukan PHK untuk menekan biaya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan upaya relokasi oleh
beberapa pengusaha dan investor, Suryo memperkirakan hal itu
mungkin saja terjadi.
“Kalau sudah terlalu memberatkan untuk berusaha di
Indonesia, bisa saja para pengusaha dan investor itu memindahkan
usahanya ke negara lain. Inilah yang harus kita cegah, jangan
sampai ini terjadi karena dampaknya juga tidak baik bagi
perekonomian nasional,” ungkapnya.
Walaupun demikian, Ketum Kadin itu memaklumi kebijakan
kenaikan tarif listrik industri yang dikeluarkan pemerintah, tetapi
ia mendesak pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk dapat
PHQLQJNDWNDQ H¿VLHQVL
“Kami sangat prihatin dengan kenaikan TDL untuk industri
ini, tetapi kami juga bisa memahami mungkin pemerintah melihat
subsidi listrik dan BBM itu cukup berat. Namun, kami ingin PLN
OHELK EHUXSD\D PHQLQJNDWNDQ H¿VLHQVLQ\D ´ XFDS 6XU\R
“Jangan kalau ada apa-apa cuma pengusaha yang disuruh
menanggung. Padahal, di PLN sendiri masih banyak yang
bisa dilakukan untuk menghemat biaya dengan meningkatkan
H¿VLHQVL ´ WHJDVQ\D
0HQXUXW GLD H¿VLHQVL LWX GDSDW GLODNXNDQ VDODK VDWXQ\D
dengan mengonversi penggunaan bahan bakar diesel ke gas.
Untuk kenaikan tarif listrik industri secara bertahap sampai
akhir 2014, Suryo mengatakan pihaknya akan mengajukan agar
pemerintah dapat menangguhkan hal itu untuk sementara.
Terkait kompensasi yang diharapkan dari pemerintah bagi
kalangan industri besar untuk menghadapi kenaikan TDL itu, ia
mengaku pihaknya belum memikirkan kompensasi yang paling
tepat.
150 Kelas IX SMP/MTs
Di unduh dari : Bukupaket.com