Page 189 - KelasIX BahasaIndonesia BG.pdf
P. 189

Menurutnya,  fakta  selama  ini,  kenaikan  tarif  tol  tidak
                          sebanding kualitas layanan. Pertumbuhan pembangunan jalan tol
                          yang relatif lambat juga tidak mampu mengimbangi pertumbuhan
                          kendaraan.
                              ³6HEDJDL  FRQWRK   JUD¿N  NHFHSDWDQ  UDWD UDWD  VHPDNLQ
                          EHUWDPEDK  VHKLQJJD  ZDNWX  WHPSXK  NHQGDUDDQ  OHELK  H¿VLHQ
                          dari segi waktu. Lihat saja kecepatan rata-rata kendaraan yang
                          melintasi tol dalam kota setiap hari, dari arah Jagorawi menuju
                          Semanggi,  padatnya  luar  biasa.  Jarak  tempuh  bisa  2—3  jam,
                          sangat macet sekali,” ucapnya.
                              Tulus menyebutkan, sudah sejak lama pihaknya mengusulkan
                          agar  Undang-Undang  (UU)  dan  Peraturan  Pemerintah  (PP)
                          tentang Jalan direvisi agar tidak hanya berpihak kepada investor
                          dan operator jalan tol. “Standar pelayanan minimum (SPM) pun
                          harus  ditingkatkan  standarnya,  tidak  hanya  itu-itu  saja  selama
                          puluhan tahun. Masak tarif sudah naik, tetapi SPM tidak naik,
                          malah turun standarnya,” tutur Tulus.
                              PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) selaku Badan Usaha
                          Jalan Tol (BUJT) di tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo akan menaikkan
                          tarif  7,14—18,75  persen  mulai  Jumat  mendatang,  sejak  pukul
                          00.00 WIB. Dengan kenaikan itu, PT Jasa Marga memperkirakan
                          pendapatan perusahaan akan naik sekitar Rp100 juta per hari .
                              Pejabat PT Jasa Marga Tbk, Taruli M. Hutapea, mengatakan
                          sampai  Juli  2014  lalu  lintas  harian  rata-rata  (LHR)  ruas  tol
                          sepanjang 14,3 kilometer (km) itu mencapai 204.000 kendaraan
                          per hari, dengan pendapatan Rp1,1 miliar setiap hari. “Jumlah
                          LHR  ini  masih  sedikit  di  bawah  target  yang  ditetapkan
                          perusahaan,” ujarnya.
                              Ia mengungkapkan, ruas Tol Sedyatmo ini menyumbang 6
                          persen dari seluruh ruas tol Jasa Marga. Sejauh ini, pendapatan
                          keseluruhan perusahaan pelat merah ini dalam bisnis jalan tol
                          mencapai Rp18 miliar per hari.
                              Para pakar menyarankan pemerintah, dalam hal ini PT Jasa
                          Marga,  untuk  menunda  penaikan  tarif  tol  tersebut  mengingat
                          efek yang ditimbulkan penaikan tersebut akan sangat terasa bagi
                          kalangan menengah ke bawah.


                                         Sumber: dimodi!kasi dari www.sinarharapan.co





                   Bahasa Indonesia                                                       191








                                  Di unduh dari : Bukupaket.com
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194