Page 29 - E-Modul Dunia Hewan Siswa
P. 29
Didalam knidosit terdapat kapsul penyengat nematosista.
Nematosista paling banyak terdapat ditentakel serta ujung mulut
dan racun yang telah dikeluarkan nematosista pada umumnya tidak
hdhd
membahayakan manusia, misalnya Hydra. Akan tetapi ada yang
menyebabkan rasa sakit, panas dan bahkan dapat mengakibatkan
kematian, misalnya adalah pada jenis ubur-ubur Chironex.
Mesoglea adalah rongga-rongga yang berisi bahan seperti gelatin
dan tidak mengandung sel-sel. Letak mesoglea diantara epidermis
dan gastrodermis. Dan gastrodermis adalah terdiri dari atas bebrapa
macam sel, yaitu sel pencerna berflagela, sel kelenjar enzim, dan
sel lendir. Sebagian besar cnidaria memiliki nematosista pada
gastrodermisnya, akan tetapi Hydra tidak. Pada gastrodermis
beberapa Hydra terdapat zoochlorella yang hidup bersimbiosis
dengan Hydra, sehingga Hydra menjadi berwarna hijau cerah.
Gambar 2.6 Tubuh Cnidaria
Sumber: https://www.mikirbae.com/2016/02/struktur-dan-fungsi-tubuh-
coelenterata.html
4. Cara Reproduksi Cnidaria
Cnidaria bereproduksi secara generatif (seksual) maupun
vegetatif (aseksual). Untuk memperbanyak diri, Cnidaria
berkembang biak secara aseksual dengan membentuk
kuncup/tunas yang menempel pada hewan induknya, yaitu pada
kakinya dan akan membesar sehingga terbentuk tentakel
kemudian terlepas sehingga dapat menjadi individu baru. Ada
juga yang tetap melekat pada induknya dan induknya tetap
membentuk kuncup yang lain sehingga terbentuklah koloni.