Page 30 - E-Modul Dunia Hewan Siswa
P. 30
Selain dengan secara aseksual, Cnidaria dapat berkembang
biak secara seksual, yaitu dengan penyatuan sperma dan sel
telur yang akan terbentuk zigot. Sperma yang telah masak
dikeluarkan dalam air dan akan berenang menuju ovum. Jika
bertemu, terjadilah pembuahan dan zigot yang akan dihasilkan
tumbuh menjadi larva bersilia yang disebut planula. Zigot ini
dapat berenang meninggalkan induknya dengan tujuan agar
tidak terjadi perebutan makanan. Jika terdapat pada suatu
perairan yang cocok, maka akan tumbuh membentuk individu
baru.
Gambar 2.7 Reproduksi Cnidaria
Sumber: https://roboguru.ruangguru.com/question/cara-reproduksi-
seksual-cnidaria-adalah-dengan-_QU-TUHITH0W
5. Klasifikasi Cnidaria
Cnidaria dibagi menjadi beberapa kelas, anatar lain yaitu
Hydrozoa, Scyphozoa, Cubozoa, dan Anthozoa.
a. Hydrozoa
Hydrozoa adalah hewan yang sebagaian besar hidup
dilaut, hanya ada beberapa spesies yang hidup di aiar tawar.
Hydrozoa hidup sebagai polip, medusa, atau keduanya
gastrodermis. Hydrozoa tidak mengadung nematosista.
Pada saat polip soliter Hydra membentuk tunas, tunas
yang memeiliki mulut dan tentakel yang akan lepas dari
induknya. Tetapi pada polip koloni seperti Obelia, tunas-
tunak akan tetap menempel pada induknya dan saling
berhubungan, yang disebut koloni hydroid. Hydrozoa
memiliki dua macam alat indra, yaitu oseli sebagai indra
cahaya dan statosia sebagai alat keseimbangan. Contoh
hydrozoan yaitu Physalia, Obelia dan Hydra.